IMPLEMENTASI PENDEKATAN WHOLE LANGUAGE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN BAGI SISWA KELAS V DI SDN PASIRWANGI KABUPATEN BANDUNG BARAT

• Main Author: Puspitasari, Handayani (Author)
• Format: Book
• Published: 2013-09-27.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/1866/1/S_PGSD_0903920_title.pdf; http://repository.upi.edu/1866/2/S_PGSD_0903920_abstract.pdf; http://repository.upi.edu/1866/3/S_PGSD_0903920_table%20of%20content.pdf; http://repository.upi.edu/1866/4/S_PGSD_0903920_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/1866/5/S_PGSD_0903920_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/1866/6/S_PGSD_0903920_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/1866/7/S_PGSD_0903920_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/1866/8/S_PGSD_0903920_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/1866/9/S_PGSD_0903920_bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/1866/10/S_PGSD_0903920_appendix.pdf
• Keywords: PGSD Bumi Siliwangi

Penelitian dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan membaca pemahaman siswa, Padahal kemampuan membaca pemahaman merupakan hal yang sangat penting dan dapat dijadikan sebagai salah satu penunjang bagi disiplin ilmu lainnya. Untuk mengatasi permasalahan di atas peneliti menerapkan pendekatan whole language dimana dalam pembelajarannya memadukan antaraspek keterampilan bahasa. Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah untuk mendeskripsikan perancanaan dan pelaksanaan pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan pendekatan whole language serta mendeskripsikan hasil belajar siswa pada pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan pendekatan whole language. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang mengadaptasi model Kemmis & Mc. Taggart yang terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi (Wardhani:20008). Penelitian ini berlangsung selama tiga siklus. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Pasirwangi yang berjumlah 29 orang. Hasil belajar siswa pada setiap siklusnya mengalami peningkatan. Hasil belajar siswa pada siklus I nilai rata-rata kelas pada tahap saat membaca sebesar 60,65 pada siklus II meningkat menjadi 80,91 dan pada siklus III mencapai 90,06. Pada tahap pascabaca nilai rata-rata kelas pada siklus I sebesar 59,99, siklus II mencapai 68,768 dan pada siklus III mencapai 80,44. Dengan tingkat ketuntasan tahap saat baca siklus I sebesar 62,06%, siklus II sebesar 96,55% siklus III meningkat jadi 100%. Pada tahap pascabaca tingkat ketuntasan belajar siswa pada siklus I sebesar 41,37%, siklus II 96,55%, siklus III sebesar 100%. Dari hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa pendekatan whole language efektif untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa. Adapun rekomendasi yang ingin disampaikan peneliti untuk penelitian berikutnya adalah untuk lebih memahami komponen-komponen dalam pendekatan whole language, agar pada pelaksanakannya peneliti yang juga bertindak sebagai guru dapat memaksimalkan pembelajaran dengan memasukan komponen-komponen pada pendekatan whole language tersebut. Selain itu guru juga harus dapat memadukan keempat aspek keterampilan berbahasa agar pembelajaran bahasa yang menyeluruh dapat terlaksana dengan baik dan tujuan-tujuan pembelajaran dapat tercapai.