PROFIL BANTINGAN LENGAN, BANTINGAN KEPALA DAN TARIKAN LENGAN PADA GAYA ROMAWI-YUNANI CABANG OLAHRAGA GULAT
Gulat merupakan olahraga beladiri satu lawan satu yang dilakukan di atas matras dengan tujuan menjatuhkan lawan dalam keadaan terlentang dengam pundaknya menempel pada matras kemudian menahannya beberapa saat hingga dinyatakan menang jatuhan (touch) oleh wasit. Cara bertanding gulat pun terus meneru...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2015-06-17.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Gulat merupakan olahraga beladiri satu lawan satu yang dilakukan di atas matras dengan tujuan menjatuhkan lawan dalam keadaan terlentang dengam pundaknya menempel pada matras kemudian menahannya beberapa saat hingga dinyatakan menang jatuhan (touch) oleh wasit. Cara bertanding gulat pun terus menerus berevolusi sesuai dengan peraturan yang dimodifikasi agar pertandingan menjadi semakin menarik untuk di tonton. Penelitian ini diangkat dari permasalahan tersebut. Bila dicermati, dari sekian banyak gerakan-gerakan teknik serangan atas yang digunakan dalam pertandingan gulat, terdapat beberapa teknik yang lebih sering dilakukan dan menjadi andalan para pegulat gaya romawi-yunani dengan tingkat keberhasilan yang berbeda-beda pada setiap kelasnya, yaitu bentingan lengan, bantingan kepala dan tarikan lengan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan profil bantingan lengan, bantingan kepala dan tarikan lengan pada gaya romawi yunani yang digunakan pada pertandingan kategori senior tingkat nasional untuk menjadi rujukan bagi atlet dan pelatih dalam memodifikasi program latihan gulat gaya romawi-yunani. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan teknik bantingan lengan, bantingan kepala dan tarikan lengan sebagai variabel tunggal. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah atlet gulat gaya romawi-yunani peserta kejuaraan senior tingkat nasional yang dipilih secara purposif sampling. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa teknik bantingan kepala menjadi gerakan yang memiliki tingkat keberhasilan yang paling tinggi dan bantingan lengan menjadi gerakan yang paling banyak dilakukan dalam pertandingan. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/18813/3/S_PKO_1000589_Title.pdf http://repository.upi.edu/18813/4/S_PKO_1000589_Abstract.pdf http://repository.upi.edu/18813/1/S_PKO_1000589_Table_of_Content.pdf http://repository.upi.edu/18813/6/S_PKO_1000589_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/18813/2/S_PKO_1000589_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/18813/2/S_PKO_1000589_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/18813/2/S_PKO_1000589_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/18813/2/S_PKO_1000589_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/18813/6/S_PKO_1000589_Bibliography.pdf http://repository.upi.edu/18813/5/S_PKO_1000589_Appendix.pdf |