PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INVESTIGASI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas X MIA 4 SMA Laboratorium Percontohan UPI Bandung

• Main Author: Khoerudin, Indra Achmad (Author)
• Format: Book
• Published: 2015-05-13.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/18944/5/S_PKN_1102887_Title.pdf; http://repository.upi.edu/18944/6/S_PKN_1102887_Abstract.pdf; http://repository.upi.edu/18944/5/S_PKN_1102887_Table_of_Content.pdf; http://repository.upi.edu/18944/1/S_PKN_1102887_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/18944/3/S_PKN_1102887_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/18944/2/S_PKN_1102887_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/18944/3/S_PKN_1102887_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/18944/4/S_PKN_1102887_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/18944/3/S_PKN_1102887_Bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/18944/7/S_PKN_1102887_Appendix.pdf
• Keywords: H Social Sciences (General); HV Social pathology. Social and public welfare

Penelitian ini terfokus pada proses peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran PKn melalui model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Investigasi Kelompok. Proses peningkatan kemampuan berpikir kritis pada pembelajaran PKn di kelas X MIA 4 SMA Laboratorium Percontohan UPI Bandung kurang begitu ditekankan ini terlihat pada proses pembelajaran PKn dengan metode konvensional kurang menarik perhatian siswa karena peran dominan guru dan menjadikan peran siswa cenderung pasif karena hanya berperan sebagai penerima informasi. Salah satu upaya proses peningkatan kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran PKn adalah melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok. Proses peningkatan kemampuan berpikir kritis harus berkelanjutan sehingga penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas agar aspek kemampuan berpikir kritis siswa menjadi dapat terus dipertahankan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas serta subjek penelitian utama siswa kelas X MIA 4 SMA Laboratorium UPI Bandung, diharapkan penelitian ini berhasil menemukan cara meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa melalui model Investigasi kelompok. Temuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Perencanaan model Investigasi Kelompok yang dilakukan sesuai dengan perencanaan yang biasa dilakukan yakni menyiapkan silabus,rpp,materi,sumber belajar, dan bahan penilaian; 2) Pelaksanaan model Investigasi Kelompok dilakukan sebanyak 3 siklus dan mengalami peningkatan dari aspek berpikir kritis disetiap siklusnya yang dilihat dari penilaian individu dan penilaian tes; 3) Hambatan dalam penerapan model Investigasi Kelompok adalah peran guru belum maksimal dalam menjalankan peran guru sebagai pengawas dan motivator; 4) Upaya yang dilakukan untuk penerapan model Investigasi Kelompok adalah memaksimalkan peran guru sebagai pengawas dan motivator kepada siswa untuk dapat termotivasi dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritisnya; 5) Hasil dari peningkatan kritis siswa nampak dari setiap siklusnya dimana dari setiap siklus mengalami peningkatan yang dilihat dari penilaian individu dan penilaian tes. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa ini terlihat dari adanya peningkatan dari setiap siklusnya terdiri dari menjalin komunikasi kelompok yang baik dengan anggota kelompok, saling memberi motivasi dengan sesama anggotanya, berbagi tugas dengan anggota kelompok dengan adil, saling membantu jika ada kesulitan dalam proses belajar, siswa lebih percaya diri dalam mengemukakan pendapat, siswa aktif dalam bertanya, siswa lebih kritis dalam bertanya, percaya diri dalam mempertahankan argumentasinya.