PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN SAINS, TEKNOLOGI DAN MASYARAKAT (STM) TERHADAP KETERAMPILAN BERTANYA DAN MEMECAHKAN MASALAH SOSIAL SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR : Studi Eksperimen Kuasi Pada Siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Rahayu 5 Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung

Penelitian yang dilatarbelakangi oleh hasil kajian dan pengamatan langsung di kelas IV SDN Rahayu 5 dengan gejala-gejala yang muncul adalah siswa cenderung pasif, tidak mau bertanya walaupun mereka belum jelas memahami materi ajar dalam pembelajaran IPS , terdapat sebagian besar siswa yang tidak mam...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Rohaeni, Eni (Author)
Format: Book
Published: 2013-09-30.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian yang dilatarbelakangi oleh hasil kajian dan pengamatan langsung di kelas IV SDN Rahayu 5 dengan gejala-gejala yang muncul adalah siswa cenderung pasif, tidak mau bertanya walaupun mereka belum jelas memahami materi ajar dalam pembelajaran IPS , terdapat sebagian besar siswa yang tidak mampu menghubungkan antara apa yang mereka pelajari dengan bagaimana pengetahuan tersebut akan dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-harinya.Penelitian yang dilatarbelakangi oleh hasil kajian dan pengamatan langsung di kelas IV SDN Rahayu 5 dengan gejala-gejala yang muncul adalah siswa cenderung pasif, tidak mau bertanya walaupun mereka belum jelas memahami materi ajar dalam pembelajaran IPS , terdapat sebagian besar siswa yang tidak mampu menghubungkan antara apa yang mereka pelajari dengan bagaimana pengetahuan tersebut akan dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-harinya.Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat dijadikan alternatif untuk memperbaiki proses pembelajaran IPS adalah pendekatan Sains, Teknologi, dan Masyarakat (STM). Pendekatan ini dimaksudkan untuk menjembatani kesenjangan antara kemajuan iptek, membanjirnya informasi ilmiah dalam dunia pendidikan, dan nilai-nilai iptek itu sendiri dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan keterampilan bertanya siswa dan memecahkan masalah sosial siswa antara siswa yang mendapatkan perlakuan pendekatan STM dengan siswa yang mendapatkan pembelajaran secara konvensional. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen kuasi. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SD yang berasal dari 2 sekolah yang berbeda. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi keterampilan bertanya, tes berupa uraian untuk mengukur kemampuan memecahkan masalah sosial, angket, pedoman wawancara dan lembar pengamatan untuk mengamati aktivitas guru selama pembelajaran STM. Berdasarkan hasil perhitungan skor rata-rata keterampilan bertanya di kelas kontrol termasuk kategori cukup, sedangkan keterampilan bertanya di kelas eksperimen termasuk kategori baik. Hal ini diperkuat dengan hasil uji t yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan bertanya antara siswa yang mendapatkan pembelajaran pendekatan STM dengan yang mendapatkan pembelajaran secara konvensional. Begitu jugadengan kemampuan memecahkan masalah sosial siswa hasil perhitungan uji t terhadap skor posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol terdapat perbedaan yang signifikan. Hal ini mengindikasikan bahwa pembelajaran melalui pendekatan STM berpengaruh terhadap peningkatan keterampilan bertanya dan memecahkan masalah sosial. Bagi guru SD yang mengajar IPS direkomendasikan untuk menggunakan pendekatan STM.Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat dijadikan alternatif untuk memperbaiki proses pembelajaran IPS adalah pendekatan Sains, Teknologi, dan Masyarakat (STM). Pendekatan ini dimaksudkan untuk menjembatani kesenjangan antara kemajuan iptek, membanjirnya informasi ilmiah dalam dunia pendidikan, dan nilai-nilai iptek itu sendiri dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan keterampilan bertanya siswa dan memecahkan masalah sosial siswa antara siswa yang mendapatkan perlakuan pendekatan STM dengan siswa yang mendapatkan pembelajaran secara konvensional. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen kuasi. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SD yang berasal dari 2 sekolah yang berbeda. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi keterampilan bertanya, tes berupa uraian untuk mengukur kemampuan memecahkan masalah sosial, angket, pedoman wawancara dan lembar pengamatan untuk mengamati aktivitas guru selama pembelajaran STM. Berdasarkan hasil perhitungan skor rata-rata keterampilan bertanya di kelas kontrol termasuk kategori cukup, sedangkan keterampilan bertanya di kelas eksperimen termasuk kategori baik. Hal ini diperkuat dengan hasil uji t yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan bertanya antara siswa yang mendapatkan pembelajaran pendekatan STM dengan yang mendapatkan pembelajaran secara konvensional. Begitu jugadengan kemampuan memecahkan masalah sosial siswa hasil perhitungan uji t terhadap skor posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol terdapat perbedaan yang signifikan. Hal ini mengindikasikan bahwa pembelajaran melalui pendekatan STM berpengaruh terhadap peningkatan keterampilan bertanya dan memecahkan masalah sosial. Bagi guru SD yang mengajar IPS direkomendasikan untuk menggunakan pendekatan STM.
Item Description:http://repository.upi.edu/1907/1/T_PD_1102565_title.pdf
http://repository.upi.edu/1907/2/T_PD_1102565_abstract.pdf
http://repository.upi.edu/1907/3/T_PD_1102565_tableofcontent.pdf
http://repository.upi.edu/1907/4/T_PD_1102565_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/1907/5/T_PD_1102565_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/1907/6/T_PD_1102565_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/1907/7/T_PD_1102565_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/1907/8/T_PD_1102565_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/1907/9/T_PD_1102565_bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/1907/10/T_PD_1102565_Appendix.pdf