UPAYA MENGEMBANGKAN GERAK DASAR MELALUI IMPLEMENTASI PENDEKATAN BERMAIN: PTK pada siswa kelas V SDN 8 Sindangkasih Purwakarta
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan gerak dasar siswa melalui implementasi pendekatan bermain. Penelitian ini di dasarkan pada permasalahan yang ditemukan di SDN 8 Sindangkasih Purwakarta yaitu pendekatan pembelajaran yang digunakan untuk mengembangkan gerak dasar masih konvensional, yaitu...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2015-06-30.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan gerak dasar siswa melalui implementasi pendekatan bermain. Penelitian ini di dasarkan pada permasalahan yang ditemukan di SDN 8 Sindangkasih Purwakarta yaitu pendekatan pembelajaran yang digunakan untuk mengembangkan gerak dasar masih konvensional, yaitu kurang memperhatikan kebutuhan setiap individu siswa, penilaian keberhasilan belajar hanya diukur darisisi prestasi keterampilan. Untuk menjawab permasalahan diatas, peneliti mencoba menerapkan pendekatan bermain untuk mengembangkan gerak dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK), yang terdiri atas dua siklus, setiap siklus terdiri atas dua tindakan.Subyek penelitian adalah siswa kelas V SDN 8 Sindangkasih Purwakarta. Instrumen penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data adalah lembar observasi dan catatan lapangan. Jenis data dalam penelitian ini meliputi data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif diperoleh melalui analisis kualitatif dari catatan lapangan, RPP, dan hasil refleksi. Data kuantitatif diperoleh dari hasil observasi hasil belajar siswa sesuai dengan setiap tujuan yang dirumuskan dalam RPP. Hasil penelitian menggambarkan : 1. Pembelajaran menggunakan pendekatan bermain sangat cocok diterapkan untuk mengembangkan gerakdasar, karena sesuai dengan kebutuhan setiap individu siswa yang pada dasarnya dunia anak sekolah dasar adalah bermain. 2. Nilai rata-rata siswapada siklus I, tindakan I diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 59,29 kemudian pada tindakan II meningkat menjadi 63,09, maka terjadi peningkatan 3,8 atau kurang lebih sebesar 6%. Sementara itu pada siklus II, nilai rata-rata kelas pada tindakan I sebesar 73,35 kemudian pada tindakan II meningkat menjadi 86,39, maka terjadi peningkatan 13,04 atau kurang lebih sebesar 15%. Nilai rata-rata keseluruhan pada siklus I yaitu sebesar 61,19, lalu nilai rata-rata keseluruhan pada siklus II yaitu sebesar 79,87 yang artinya terjadi peningkatan sebesar 18,68 atau kurang lebih sebesar 23%. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa implementasi pendekatan bermain dapat memberikan pengaruh untuk mengembangkan gerak dasar siswa. ---------- This research aims to develop basic movement of students through the implementation of the approach play. This study is based on problems found in SDN 8 Sindangkasih Purwakarta ie learning approach used to develop the basic motion is still conventional, ie less attention to the needs of each individual student, the assessment of learning success is only measured darisisi achievement skills. To answer the above problems, the researchers tried to apply the approach play to develop basic movement. The method used is a method of classroom action research (PTK), which consists of two cycles, each cycle consisting of two tindakan.Subyek were students of class V SDN 8 Sindangkasih Purwakarta. The research instrument used for data collection are pieces of observation and field notes. The type of data in this study includes quantitative and qualitative data. The qualitative data obtained through qualitative analysis of field notes, lesson plans, and the result of reflection. Quantitative data obtained from the observation of student learning outcomes in accordance with any objectives that were defined in the RPP. Describe research results: 1. Learning to play a very suitable approach applied to develop gerakdasar, because according to the needs of each individual student's basically elementary school children are playing. 2. The average value siswapada the first cycle, the action I obtained an average value of 59.29 class II action later on increased to 63.09, then an increase of 3.8 or approximately 6%. Meanwhile in the second cycle, the average value of the first class in action at 73.35 and then at act II increased to 86.39, then an increase of 13.04 or approximately 15%. The overall average value in the first cycle is equal to 61.19 and the overall average score on the second cycle that is equal to 79.87, which means an increase of 18.68 or approximately 23%. Based on the results of the research, concluded that the implementation of the approach play can influence students to develop basic movement. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/19112/1/S_PJKR_0907269_Title.pdf http://repository.upi.edu/19112/5/S_PJKR_0907269_Tabel_of_Content.pdf http://repository.upi.edu/19112/1/S_PJKR_0907269_Abstract.pdf http://repository.upi.edu/19112/8/S_PJKR_0907269_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/19112/9/S_PJKR_0907269_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/19112/3/S_PJKR_0907269_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/19112/2/S_PJKR_0907269_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/19112/4/S_PJKR_0907269_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/19112/7/S_PJKR_0907269_Bibliography.pdf http://repository.upi.edu/19112/6/S_PJKR_0907269_Appendix.pdf |