PENERAPAN MODEL KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR:(Penelitian Tindakan Kelas Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V SDN 1 Cigelam Purwakarta Tahun Ajaran 2013/2014)

• Main Author: Rahayu, Puri (Author)
• Format: Book
• Published: 2016-03-01.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/19412/1/s_pwk_1004052_title.pdf; http://repository.upi.edu/19412/2/s_pwk_1004052_abstract.pdf; http://repository.upi.edu/19412/3/s_pwk_1004052_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/19412/4/s_pwk_1004052_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/19412/5/s_pwk_1004052_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/19412/6/s_pwk_1004052_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/19412/7/s_pwk_1004052_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/19412/8/s_pwk_1004052_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/19412/9/s_pwk_1004052_bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/19412/10/s_pwk_1004052_appendix.pdf
• Keywords: L Education (General)

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan menulis karangan narasi siswa yang dikarenakan kesulitan untuk mencari ide, menuangkan sebuah ide ke dalam kalimat, bahkan rasa bosan atau malas untuk mulai membuat karangan narasi serta proses pembelajaran yang dilaksanakan kurang menarik bagi siswa. Model konstruktivisme merupakan salah satu cara yang dapat digunakan dalam memperbaiki sistem pembelajaran agar lebih menyenangkan dan menarik bagi siswa. Tujuan pembelajaran ini yaitu untuk mengetahui peningkatan hasil pembelajaran menulis karangan narasi dengan penerapan model konstruktivisme. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas. Proses penelitian dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Instrumen yang digunakan adalah lembar tes dan lembar observasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil sebagai berikut: 1) Saat pra siklus tercatat hanya 6 orang peserta didik yang lulus KKM tes menulis karangan narasi dengan ketuntasan DSK sebesar 20,6%, memasuki siklus ke I terjadi peningkatan dari 6 orang menjadi 12 orang peserta didik yang lulus KKM, DSK sebesar 41,3%, barulah saat siklus II terjadi peningkatan yang sangat baik, jumlah peserta didik yang lulus KKM menulis karangan narasi sebanyak 26 orang dengan DSK 89,6% dan menandakan ketuntasan sesuai kriteria. 2) Observasi terhadap aktivitas siswa pada pra siklus 49,7% naik menjadi 69% pada siklus I, dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 73%. Hasil tersebut menunjukan adanya peningkatan aktivitas siswa dalam belajar menulis karangan narasi. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, melalui penerapan model konstruktivisme dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas V SDN 1 Cigelam. Kata kunci: konstruktivisme, kemampuan menulis karangan narasi