PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DALAM KONSEP BANGUN RUANG PADA SISWA SEKOLAH DASAR: Studi Kuasi Eksperimen di Kelas IV SDN 2 Kota Serang Kecamatan Serang

Di zaman teknologi saat ini, kemampuan berpikir kreatif sangat diperuntukan agar siswa menyanggupi perubahan kehidupan dengan rintangan-rintangan yang berkembang. Akan tetapi, pengajaran matematika di sekolah saat ini belum begitu menjanjikan dalam mengembangkan kemampuan berpikir kreatif terutama p...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Haerani, Lilis (Author)
Format: Book
Published: 2015-12-18.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Di zaman teknologi saat ini, kemampuan berpikir kreatif sangat diperuntukan agar siswa menyanggupi perubahan kehidupan dengan rintangan-rintangan yang berkembang. Akan tetapi, pengajaran matematika di sekolah saat ini belum begitu menjanjikan dalam mengembangkan kemampuan berpikir kreatif terutama pada usia anak 7 hingga 12 tahun. Mengungkapkan peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis yang diberi perlakuan pendekatan problem based learningdan pembelajaran biasa merupakan fokus dari penelitian ini.Mengetahui bahwa pembelajaran dengan pendekatan berbasis masalah terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis menyanggupi ketuntasan belajar, baik secara individu maupun klasikal. Quasi eksperimen dengan sampelnya siswa kelas empat Sekolah Dasar Negeri 2 Serang Kecamatan dan Kota Serang merupakan bagian utama dalam pelaksanaan penelitian.Olahan data pada penelitian ini mempergunakan SPSS 20.0. berdasarkan hasil analisis pada penelitian menunjukan bahwa nilai rata-rata tes awal kelas ekesperimen adalah 42,97, setelah mendapat perlakuan dengan pendekatan pembelajaran problem based learning yaitu 67,03. Sehingga terdapat peningkatan sebesar 24%, artinya terdapat pengaruh perlakuan terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis. Selain itu hasil dari penelitian eksperimen ini diantaranya data yang diperoleh normal dan homogen baik pada tes awal maupun pada tes akhir. Pemerolehan uji t pada tes akhir dengan nilai signifikansi < 0,05 yaitu 0,000 menunjukkan nilai yang diraih siswa pada uji t tes akhir memiliki perbedaan nilai rata-rata. Pada uji scheffe nilai rata-rata tertinggi diperoleh kelompok Tinggi-Rendah yang menunjukkan nilai perbedaan rata-rata 44,524. Untuk nilai gain kelas eksperimen termasuk dalam kategori sedang dengan nilai rerata 0,41. Sedangkan untuk nilai gain berkelompok menunjukan nilai gain tertinggi pada kelompok Tinggi memperoleh 0,78. Sehingga peningkatan nilai gain pada kemampuan berpikir kreatif matematis kelas eksperimen lebih baik, artinya pembelajaran menggunakan pendekatan problem based learning sebagai perlakuan pada kelas eksperimen memliki pengaruh terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis.
Item Description:http://repository.upi.edu/19489/1/S_MTK_KDSERANG_1102303_title.pdf
http://repository.upi.edu/19489/2/S_MTK_KDSERANG_1102303_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/19489/3/S_MTK_KDSERANG_1102303_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/19489/4/S_MTK_KDSERANG_1102303_Chapter%201.pdf
http://repository.upi.edu/19489/5/S_MTK_KDSERANG_1102303_Chapter%202.pdf
http://repository.upi.edu/19489/6/S_MTK_KDSERANG_1102303_Chapter%203.pdf
http://repository.upi.edu/19489/7/S_MTK_KDSERANG_1102303_Chapter%204.pdf
http://repository.upi.edu/19489/8/S_MTK_KDSERANG_1102303_Chapter%205.pdf
http://repository.upi.edu/19489/9/S_MTK_KDSERANG_1102303_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/19489/10/S_MTK_KDSERANG_1102303_Appendix.pdf