PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SIFAT FISIK TANAH DI KELAS V SDN CINANGSI KECAMATAN TANJUNGMEDAR KABUPATEN SUMEDANG

• Main Author: Fitria, Erlina (Author)
• Format: Book
• Published: 2016-03-17.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/19636/1/s_pgsd_kelas_1101492_title.pdf; http://repository.upi.edu/19636/2/s_pgsd_kelas_1101492_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/19636/3/s_pgsd_kelas_1101492_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/19636/4/s_pgsd_kelas_1101492_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/19636/5/s_pgsd_kelas_1101492_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/19636/6/s_pgsd_kelas_1101492_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/19636/7/s_pgsd_kelas_1101492_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/19636/8/s_pgsd_kelas_1101492_bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/19636/9/s_pgsd_kelas_1101492_appendix.pdf
• Keywords: L Education (General)

Berdasarkan penelitian awal di kelas V SD Negeri Cinangsi pada pembelajaran materi sifat fisik tanah belum tercapai optimal. Hal ini disebabkan oleh adanya masalah pada kinerja guru dan aktivitas siswa sehingga hasil belajar tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Masalah-masalah tersebut adalah guru kurang memfasilitasi siswa untuk belajar baik dari segi pengelolaan kelas, penggunaan media, penggunaan model pembelajaran, ataupun penggunaan metode. Hal ini menyebabkan aktivitas siswa kurang aktif dan pembelajaran kurang bermakna. Melalui Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) sebagai upaya perbaikan pada permasalahan tersebut di atas, peneliti memilih suatu model pembelajaran yang diharapkan dapat memperbaiki kinerja guru dan aktivitas siswa yaitu, model discovery learning. Rancangan penelitian ini menggunakan model spiral yang dikemukakan oleh Kemmis dan Taggart, tahapannya adalah perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Adapun instrumen penelitian yang digunakan diantaranya pedoman observasi kinerja guru, pedoman observasi aktivitas siswa, pedoman wawancara untuk siswa dan guru, catatan lapangan, tes hasil belajar siswa, serta dokumentasi. Data awal hasil belajar siswa yang tuntas mencapai 12,5%, setelah diterapkan model discovery learning melalui pelaksanaan tindakan siklus I hasil belajar siswa yang tuntas meningkat menjadi 41,7%, pada siklus II ketuntasan meningkat lagi menjadi 66,7%, dan pada siklus III ketuntasan meningkat menjadi 87,5%. Dengan demikian, penerapan model discovery learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sifat fisik tanah, telah memberikan dampak positif terhadap proses dan hasil belajar siswa kelas V SDN Cinangsi Kecamatan Tanjungmedar.