PENGARUH PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PADA MATERI BANGUN RUANG (PenelitianEksperimenterhadapSiswaKelas IV di SD Negeri 1 ArjawinangunKecamatanArjawinangunKabupaten Cirebon)
Kemampuan komunikasi matematis terbagi menjadi dua yaitu lisan dan tulis, siswa haruslah mampu menguasai salah satu dari dua kemampuan komunikasi matematis tersebut. Kemampuan komunikasi matematis yang dimiliki oleh siswa haruslah terus dirangsang sehingga membuat siswa mampu menguasai kedua kemampu...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2016-03-18.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Kemampuan komunikasi matematis terbagi menjadi dua yaitu lisan dan tulis, siswa haruslah mampu menguasai salah satu dari dua kemampuan komunikasi matematis tersebut. Kemampuan komunikasi matematis yang dimiliki oleh siswa haruslah terus dirangsang sehingga membuat siswa mampu menguasai kedua kemampuan komunikasi tersebut. Dalam kegiatan pembelajaranlah waktu yang tepat untuk merangsang dan meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa, salah satu caranya adalah dengan menggunakan pendekatan kooperatif tipe two stay two stray(TSTS). Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh yang signifikan pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan kooperatif tipe two stay two stray dan pendekatan konvensional, membuktikan bahwa penggunaan pendekatan kooperatif tipe two stay two stray lebih baik dibandingkan dengan konvensional, dan mengetahui hubungan antara kemampuan komunikasi tulis dan komunikasi lisan siswa. Metode yang dipakaiadalah eksperimen dengan desain kelompok kontrol pretes-postes. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh SD se-Kecamatan Arjawinangun pada level tinggi. Sampelnya adalah siswa kelas IV SDNegeri 1 Arjawinangun, kelas IV-a sebagai kelompok eksperimen dan kelas IV-b sebagai kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan adalah soal tes tulis dan lisan kemampuan komunikasi matematis, lembar observasi kinerja guru dan aktivitas siswa, angket dan pedoman wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari hasil uji beda rata-rata uji-t berpasangan di kelas kontrol dan Wilcoxon di kelompok eksperimen diperoleh nilai 0,000 dengan tarafsignifikansi α = 0,05. Hal ini berarti H_0 ditolak. Berarti, terdapat pengaruh yang signifikan kemampuan komunikasi matematis siswa yang menggunakan pendekatan kooperatif tipe TSTS dan konvensional. Namun berdasarkan uji-t menghasilkan nilainya< α, peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa dengan pendekatan kooperatif tipe two stay two stray lebih baik secara signifikan daripada konvensional. Berdasarkan hasil korelasi, kemampuan komunikasi tulis dan lisan di kelas eksperimen sebesar 0,832, dan kelas kontrol sebesar 0,915. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kemampuan komunikasi lisan dan tulus saling berhubungan positif dan tinggi/kuat. Kata Kunci: Pendekatan Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray, Pendekatan Konvensional, Komunikasi Matematis. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/19685/1/s_pgsd_kelas_1105689_title.pdf http://repository.upi.edu/19685/2/s_pgsd_kelas_1105689_table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/19685/3/s_pgsd_kelas_1105689_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/19685/4/s_pgsd_kelas_1105689_chapter2.pdf http://repository.upi.edu/19685/5/s_pgsd_kelas_1105689_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/19685/6/s_pgsd_kelas_1105689_chapter4.pdf http://repository.upi.edu/19685/7/s_pgsd_kelas_1105689_chapter5.pdf http://repository.upi.edu/19685/8/s_pgsd_kelas_1105689_bibliography.pdf http://repository.upi.edu/19685/9/s_pgsd_kelas_1105689_appendix.pdf |