PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI LUAS DAN KELILING PERSEGIPANJANG UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR (Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas V SDN Sukaraja 2 dan SDN Pasanggrahan 2 Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang)

• Main Author: Triyana, Rina (Author)
• Format: Book
• Published: 2016-03-18.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/19704/1/s_pgsd_kelas_1103857_title.pdf; http://repository.upi.edu/19704/2/s_pgsd_kelas_1103857_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/19704/3/s_pgsd_kelas_1103857_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/19704/4/s_pgsd_kelas_1103857_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/19704/5/s_pgsd_kelas_1103857_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/19704/6/s_pgsd_kelas_1103857_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/19704/7/s_pgsd_kelas_1103857_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/19704/8/s_pgsd_kelas_1103857_bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/19704/9/s_pgsd_kelas_1103857_appendix.pdf
• Keywords: L Education (General)

Penelitian ini didasari oleh ketertarikan peneliti terhadap pendekatan kontekstual dan berdasarkan hasil penelitian yang menyatakan kemampuan koneksi matematis siswa masih rendah. Pendekatan kontekstual merupakan salahsatu cara yang tepat untuk meningkatkan kemampuan koneksi matematis karena konsep pembelajarannya menekankan pada keterkaitan antara materi dengan kehidupan nyata siswa, sehingga mampu menghubungkan dan menerapkan hasil belajar dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan kemampuan koneksi matematis dengan pendekatan kontekstual dan konvensional, membuktikan pendekatan kontekstual lebih baik daripada konvensional, dan mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran dengan pendekatan kontekstual. Metode yang digunakan yaitu eksperimen dengan desain kelompok kontrol pretes-postes. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V SD se-kecamatan Sumedang Selatan yang sekolahnya berada pada kelompok sedang. Sementara, sampelnya adalah siswa kelas V SDN Sukaraja 2 sebagai kelas eksperimen dan SDN Pasanggrahan 2 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan berupa soal tes kemampuan koneksi matematis, lembar observasi kinerja guru dan aktivitas siswa, angket, serta lembar penilaian diri. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil uji beda rata-rata Wilxocon di kelas eksperimen dan kontrol yaitu P-value (Sig.1-tailed) 0,000 dengan taraf signifikansi α = 5%, karena P-value < α, maka H1 diterima. Dengan demikian, terdapat peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa dengan pendekatan kontekstual dan konvensional secara signifikan. Sementara, uji-t data N-gain menunjukkan P-value (Sig.1-tailed) 0,0195 < α, membuktikan peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa dengan pendekatan kontekstual lebih baik daripada konvensional. Berdasarkan hasil rata-rata aktivitas siswa, angket, dan penilaian diri yaitu 71,40%, 75,56%, dan 80,56% menunjukkan respon positif siswa terhadap pembelajaran dengan pendekatan kontekstual. Kata Kunci: Pendekatan Kontektual, Kemampuan Koneksi Matematis