PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PADA MATERI GAYA DI KELAS IV SD ( Penelitian Exsperimen Terhadap Siswa Kelas IV SDN Cikoneng I dan SDN Ganeas I di Kabupaten Sumedang )

IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang di ajarkan di jenjang SD. Kualitas pembejaran untuk mata pelajaran IPA hendaknya menggunakan metode/model pembelajaran yang tepat untuk menciptakan hasil yang baik. Keterampilan berpikir kreatif di SD merujuk dari beberapa sumber sebagai rujukan bagi pene...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Nugraha, Yadi (Author)
Format: Book
Published: 2016-03-21.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang di ajarkan di jenjang SD. Kualitas pembejaran untuk mata pelajaran IPA hendaknya menggunakan metode/model pembelajaran yang tepat untuk menciptakan hasil yang baik. Keterampilan berpikir kreatif di SD merujuk dari beberapa sumber sebagai rujukan bagi peneliti menghasilkan beberapa anggapan bahwa keterampilan di indonesia masih belum bisa berkembangkan. Oleh karena itu peneliti berinisiatif untuk mengembangkan keterampilan berpikir kreatif dengan model pembelajaran student facilitator and explaining (SFE) terhadap mata pelajaran IPA untuk materi gaya di SD. Metode penelitian ini adalah metode quasi ekperimen atau eksperimen semu. Sedangkan intrumen yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu evaluasi hasil belajar, tes kemampuan berpikir kreatif, skala sikap, format penilaian kinerja guru. Berdasarkan hasil penelitian berdasarkan data evaluasi hasi belajar untuk kedua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memperoleh peningkatan maupun penurunan. Sedangkan untuk keterampilan berpikir kreatif untuk kelompok ekperimen setelah di berikan pembelajaran menggunakan model pembelajaran student facilitator and explaining (SFE) keterampilan berpikir kreatif siswa meningkat dan untuk kelompok kontrol dengan metode pembelajaran konvensional kemampuan berpikir kreatif siswa menjadi menurun. Sedangkan perbedaan rata-rata dari kedua kelompok menunjukan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran student facilitator and explaining (SFE) dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa sedangkan pembejaran dengan metode konvensional tidak dapat meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa. Hasil penghitungan untuk kinerja guru dan siswa menunjukan sangat baik, setelah dibandingkan dengan kriteria likert maka kinerja guru dan aktivitas siswa berkategori baik. Kata Kunci :Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining (SFE), Hasil Belajar, Berpikir Kreatif, Kinerja Guru.
Item Description:http://repository.upi.edu/19723/1/s_pgsd_kelas_1105273_title.pdf
http://repository.upi.edu/19723/2/s_pgsd_kelas_1105273_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/19723/3/s_pgsd_kelas_1105273_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/19723/4/s_pgsd_kelas_1105273_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/19723/5/s_pgsd_kelas_1105273_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/19723/6/s_pgsd_kelas_1105273_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/19723/7/s_pgsd_kelas_1105273_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/19723/8/s_pgsd_kelas_1105273_bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/19723/9/s_pgsd_kelas_1105273_appendix.pdf