MENINGKATKAN GERAK DASAR LONCAT HARIMAU MELALUI MODEL EXPLICIT INSTRUCTION (PTK PADA SISWA KELAS VISDNSUKAWANGI KECAMATAN PAMULIHANKABUPATEN SUMEDANG )

Beberapa kendala dalam pembelajaran gerak dasar loncat harimauadalahpemahaman dan kesempatan gerak menjadi salah satu kendala mengapa pembelajaran gerak dasar loncat harimaudi SDN Sukawangi kurang berkembang. Di samping itu yang menjadi penyebab lain adalah model pembelajaran pendidikan jasmani tida...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Emiliana, Dian (Author)
Format: Book
Published: 2016-03-21.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Beberapa kendala dalam pembelajaran gerak dasar loncat harimauadalahpemahaman dan kesempatan gerak menjadi salah satu kendala mengapa pembelajaran gerak dasar loncat harimaudi SDN Sukawangi kurang berkembang. Di samping itu yang menjadi penyebab lain adalah model pembelajaran pendidikan jasmani tidak menarik dan tidak bervariasi sehingga siswa kurang menyenangi pembelajaran dan pada akhirnya tujuan pembelajaran kurang berhasil.Rumusan masalah adalah: 1) Bagaimana rencana pembelajaran gerak dasar loncat harimaumelalui model explicit instruction? 2) Bagaimana Kinerja Guru dalam pembelajaran gerak dasar loncat harimaumelalui model explicit instruction? 3) Bagaimana aktivitas siswa dalam pembelajarangerak dasar loncat harimau melalui model explicit instruction? 4) Bagaimana peningkatan kemampuan gerak dasar loncat harimaumelalui model explicit instructionpada siswa Kelas VISDN Sukawangi Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang?Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mengetahui perencanaan pembelajaran gerak dasar loncat harimaumelalui model explicit instruction. 2) Mengetahui kinerja guru dalam pembelajaran gerak dasar loncat harimaumelalui model explicit instruction. 3) Mengetahui aktivitas siswa pada pembelajaran gerak dasar loncat harimaumelalui model explicit instruction. 4) Mengetahui peningkatan kemampuan gerak dasar loncat harimau melalui model explicit instruction. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas model siklus, dengan langkah-langkah: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.Hasil analisis perencanaan pembelajaran pada siklus I mencapai 73,52% sedangkan pada siklus III mencapai 91,17%. Kinerja guru pada siklus I mencapai 73,80% sedangkan pada siklus III mencapai 92,85%. Aktivitas siswa pada siklus I mencapai 67,04% sedangkan pada siklus III mencapai 84,44%. Pada hasil belajar siswa, Siklus I, dilihat dari jumlah siswa yang memenuhi kriteria ketuntasan Minimal (KKM) hanya 54,54%. Siklus II, siswa yang memenuhi KKM mengalami peningkatan sebesar 59,10%. Siklus III, siswa yang memenuhi KKM mengalami peningkatan sebesar 86,36%. Dengan demikian seluruh siswa sudah mencapai KKM dan dinyatakan tuntas.
Item Description:http://repository.upi.edu/19756/1/s_pgsd_penjas_1105656_title.pdf
http://repository.upi.edu/19756/2/s_pgsd_penjas_1105656_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/19756/3/s_pgsd_penjas_1105656_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/19756/4/s_pgsd_penjas_1105656_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/19756/5/s_pgsd_penjas_1105656_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/19756/6/s_pgsd_penjas_1105656_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/19756/7/s_pgsd_penjas_1105656_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/19756/8/s_pgsd_penjas_1105656_bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/19756/9/s_pgsd_penjas_1105656_appendix.pdf