PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM MENENTUKAN UNSUR INSTRINSIK CERITA ANAK: PTK di Kelas VA SDN Curug Kecamatan Curug Kota Serang Tahun Ajaran 2013 - 2014

Permasalahan ditemukan pada saat pengamatan dan tes pada kegiatan pra siklus dikelas VA SDN Curug pada proses pembelajaran cerita anak yang menunjukkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam memahami unsur instrinsik cerita anak, ditandai dengan rendahnya hasil belajar siswa. Untuk mengatasi permasal...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Karmilasari, Astika (Author)
Format: Book
Published: 2014-12-22.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Permasalahan ditemukan pada saat pengamatan dan tes pada kegiatan pra siklus dikelas VA SDN Curug pada proses pembelajaran cerita anak yang menunjukkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam memahami unsur instrinsik cerita anak, ditandai dengan rendahnya hasil belajar siswa. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka peneliti menggunakan model pembelajaran Jigsaw untuk meningkatkan pemahaman dan keaktifan siswa dalam pembelajaran cerita anak. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK) model Kurt Lewin. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus yang terdiri dari tahap rencana, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dengan mengamati proses mengajar guru dan aktifitas belajar siswa serta tes hasil belajar siswa secara individu dan kelompok. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran cerita anak dengan menggunakan model pembelajaran Jigsaw menunjukkan adanya peningkatan nilai rata-rata pada setiap siklusnya. Pada kegiatan pra siklus nilai rata-rata hasil belajar siswa mencapai 31,41. Siklus I nilai rata-rata yang diperoleh sebesar 61,33 untuk tes kelompok dan 49,5 untuk tes individu, siklus II nilai rata-rata yang diperoleh sebesar 73,57 untuk tes kelompok dan 70 untuk tes individu serta siklus III dengan nilai rata-rata yang mencapai 84,45 untuk tes kelompok dan 81,08 untuk tes individu. Pada siklus III nilai rata-rata yang diperoleh termasuk dalam kriteria baik dan berhasil mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal keperluan penelitian. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Jigsaw dengan tepat dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam menentukan unsur instrinsik cerita anak. Maka dari itu direkomendasikan kepada setiap guru supaya menggunakan model pembelajaran Jigsaw dalam pembelajaran cerita anak.
Item Description:http://repository.upi.edu/19974/1/S_BHS_KDSERANG_1004244_Title.pdf
http://repository.upi.edu/19974/2/S_BHS_KDSERANG_1004244_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/19974/3/S_BHS_KDSERANG_1004244_Table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/19974/4/S_BHS_KDSERANG_1004244_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/19974/5/S_BHS_KDSERANG_1004244_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/19974/6/S_BHS_KDSERANG_1004244_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/19974/7/S_BHS_KDSERANG_1004244_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/19974/8/S_BHS_KDSERANG_1004244_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/19974/9/S_BHS_KDSERANG_1004244_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/19974/10/S_BHS_KDSERANG_1004244_Appendix.pdf