RUMAH SAKIT KHUSUS GIGI DAN MULUT KELAS A DI KOTA BANDUNG

Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kelas A di Kota Bandung adalah salah satu fasilitas kesehatan yang berfungsi untuk melayani pengobatan dan pemulihan pasien serta melaksanakan kegiatan pencegahan sakit gigi dan mulut di masyarakat. Saat ini Kota Bandung, belum memiliki Rumah Sakit Khusus Gigi dan M...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Rahma, Annisa Fitri (Author)
Format: Book
Published: 2015-08-31.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kelas A di Kota Bandung adalah salah satu fasilitas kesehatan yang berfungsi untuk melayani pengobatan dan pemulihan pasien serta melaksanakan kegiatan pencegahan sakit gigi dan mulut di masyarakat. Saat ini Kota Bandung, belum memiliki Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kelas A. Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kelas A yang ada merupakan fasilitas penunjang pada Universitas Padjajaran. Oleh karena itu Kota Bandung memerlukan Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kelas A yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna dan tidak hanya bersifat sebagai fungsi penunjang saja. Lokasi berada di Jalan BKR - Jalan Mohammad Toha, Kecamatan Regol, Sub Wilayah Kota Karees, Kota Bandung. Lokasi dipilih berdasarkan sebaran Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut yang ada saat ini dan aksesibilitas yang paling mudah dicapai baik dari dalam maupun luar kota, karena mengingat Rumah Sakit Khusus Gigi Kelas A yang berfungsi sebagai rujukan tertinggi. Pendekatan yang digunakan dalam perancangan Rumah Sakit Gigi dan Mulut ini adalah pendekatan sistem. Melalui pendekatan ini, perencanaan dan perancangan Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kelas A di Kota Bandung dapat sesuai dengan prosedur atau tahapan yang terjadi di Rumah Sakit, sehingga fungsi bangunan dapat digunakan dengan maksimal ke depannya. Permasalahan yang menjadi fokus dalam perancangan adalah bagaimana cara agar bangunan Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut yang dirancang dapat mengurangi rasa takut pasien akan pengobatan ke Dokter Gigi, sehingga tema yang digunakan adalah Arsitektur Perilaku dengan fokus utama untuk mengurangi stressor yang ditimbulkan dari lingkungan. Konsep yang diusung adalah Happy Environment. Aplikasi konsep ini adalah dengan merancang ruang formal dan informal serta menggunakan unsur kayu dan air untuk memberikan ketenangan bagi penggunanya, pencahayaan alami, mengurangi kebisingan dengan penggunaan dinding akustik, dan lain-lain. Diharapkan melalui proyek ini, permasalahan yang ada dapat diselesaikan dan jumlah pelayanan kesehatan gigi dan mulut dapat meningkat sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Kata kunci: rumah sakit gigi dan mulut, pendekatan sistem, arsitektur perilaku, happy environment A class Dental Hospital in Bandung is one of healthcare facilities that perform treatment activities, recovery process and prevention act of oral disease. There is A class Dental Hospital in Padjajaran University in Bandung, but it also held class for student and used mostly by Dentist Faculty of Padjajaran University. So, Bandung needs A class Dental Hospital that can focus on fulfill patients needs and designed based on dental hospital needs. The chosen location for this project is placed at Jalan BKR - Jalan Mochammad Toha, Regol, Karees. The location was being chosen because it has an easy access from inside and from the other cities. This project used system approach that would held their activities optimally. According to system approach, creating hospital environment that can reduce patient's anxiety over dental treatment is one of the main goal of this project. The other one is to applied behavioral architecture on design so the hospital's environment will have a comforting environment. The keyword that used as the main concept is happy environment. This concept was being applied on waiting rooms for patients design that used wood and water elements to reduce patients anxiety by natural accent in rooms, natural lighting, reduce noise pollution from surrounding by acoustic material, and many more. Hopefully, with this project, the problems that exist in dental hospital can be solved and the number of dental treatment facilities in Bandung can increase. Keyword: dental hospital, system approach, behavioral architecture, happy environment
Item Description:http://repository.upi.edu/20114/1/S_TB_1104334_Title.pdf
http://repository.upi.edu/20114/2/S_TB_1104334_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/20114/3/S_TB_1104334_Table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/20114/4/S_TB_1104334_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/20114/5/S_TB_1104334_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/20114/6/S_TB_1104334_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/20114/7/S_TB_1104334_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/20114/8/S_TB_1104334_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/20114/9/S_TB_1104334_Bibliography.pdf