STUDI KASUS PENGGUNAAN AKUN ANONIM DAN IDENTITAS SAMARAN DALAM SITUS JEJARING SOSIAL TWITTER DAN FACEBOOK OLEH MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Penggunaan internet saat ini telah menciptakan ruang gerak baru untuk bersosialisasi, apalagi dengan hadirnya situs jejaring sosial masyarakat dapat membuat representasi dirinya di dunia maya yang memungkinkan mereka untuk berinteraksi dan berkenalan antar sesama pengguna. Namun, aktivitas sosial di...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Fahrurizal, Muhammad Kamal (Author)
Format: Book
Published: 2015-06-16.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penggunaan internet saat ini telah menciptakan ruang gerak baru untuk bersosialisasi, apalagi dengan hadirnya situs jejaring sosial masyarakat dapat membuat representasi dirinya di dunia maya yang memungkinkan mereka untuk berinteraksi dan berkenalan antar sesama pengguna. Namun, aktivitas sosial di internet ini tidak seperti di dunia nyata dimana identitas memiliki posisi utama yang langsung dipertanggungjawabkan oleh individu. Di internet khususnya pada situs jejaring sosial, identitas hanyalah berupa akun dengan user-id. Penyamaran identitas dapat menghambat sosialisasi antar pengguna, juga fungsi situs jejaring sosial itu sendiri tidak akan termaksimalkan. Berdasarkan latarbelakang itulah penulis ingin melakukan penelitian terhadap penggunaan identitas samaran dan akun anonim di internet yang difokuskan pada situs jejaring sosial Facebook dan Twitter. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus intrinsik. Subyek penelitian ialah mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) angkatan 2010. Penelitian ini bertujuan mengetahui penyebab penggunaan identitas samaran oleh mahasiswa UPI dalam Twitter dan Facebook dan bentuk penyamaran yang digunakan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa rata-rata mahasiswa pengguna akun anonim bertujuan melindungi privasi dirinya, yang dilakukan melalui bentuk-bentuk penyamaran menggunakan nama, foto, serta detil identitas lain seperti pekerjaan, status hubungan, bahkan jenis kelamin. Meski kemudian penelitian ini mengungkapkan realitas lebih mendalam mengenai kasus ini, seperti tindakan cybercrime dan cyberbullying yang timbul dari penggunaan akun anonim, karena pengguna anonim merasa terbebas dari kemungkinan perilakunya tersebut diketahui oleh orang disekitarnya. Untuk itu tetap diperlukan kehati-hatian ketika berinteraksi via internet dan alangkah baiknya bila kita mengembangkan sikap bertanggujawab terhadap diri sendiri, salah satunya dengan berani tetap bertahan dengan menggunakan identitas asli --------- The use of the internet has created a new space for socializing, especially with the presence of social networking sites can make representations themselves in a virtual world that allows them to interact and get acquainted among users. However, the social activity on the Internet is not like in the real world where identity has a prime position directly accounted for by the individual. On the internet, especially on social networking sites, the identity is an account with the user-id. Disguise the identity can hinder socialization among users, as well as the function of social networking sites itself will not be maximized. This research was conducted with a qualitative approach and case study method. Research subjects are students of Indonesia University of Education class of 2010. This study aims to determine the cause of the use of pseudonyms by the UPI student's identity in Twitter and Facebook and how they disguise. Based on the survey results revealed that the average student anonymous user account is aimed to protect her privacy, which is done through forms of disguise using the name, photograph, and other identity details such as job, relationship status, and even gender. Later research revealed deeper reality about the case, such as cybercrime and cyberbullying action arising from the use of anonymity. Anonymous users feel liberated because of the possibility of such behavior is unknown to the people around him. It remains necessary for caution when interacting via the Internet and it would be nice if we develop an attitude of responsibility, using original identity.
Item Description:http://repository.upi.edu/20147/1/S_SOS_1003260_Title.pdf
http://repository.upi.edu/20147/2/S_SOS_1003260_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/20147/3/S_SOS_1003260_Table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/20147/4/S_SOS_1003260_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/20147/5/S_SOS_1003260_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/20147/6/S_SOS_1003260_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/20147/7/S_SOS_1003260_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/20147/8/S_SOS_1003260_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/20147/9/S_SOS_1003260_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/20147/10/S_SOS_1003260_Appendix.pdf