REVITALISASI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM PROGRAM PEMBINAAN WARGA NEGARA INDONESIA MUDA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN ANAK :Studi Deskriptif di Lembaga Pemasyarakatan Anak Kelas II.B Propinsi Kalimantan Barat

Masalah kenakalan anak (juvenile delinquency) merupakan salah satu masalah sosial yang sangat kompleks dan menyeluruh, yang dapat menghambat laju pembangunan, karena masalah tersebut dapat mengganggu keamanan, ketertiban, serta ketenteraman dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Oleh sebab itu, pemb...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Atmaja, Thomy Sastra (Author)
Format: Book
Published: 2013-10-03.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_2036
042 |a dc 
100 1 0 |a Atmaja, Thomy Sastra  |e author 
245 0 0 |a REVITALISASI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM PROGRAM PEMBINAAN WARGA NEGARA INDONESIA MUDA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN ANAK :Studi Deskriptif di Lembaga Pemasyarakatan Anak Kelas II.B Propinsi Kalimantan Barat  
260 |c 2013-10-03. 
500 |a http://repository.upi.edu/2036/1/T_PKN_1101155_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/2036/2/T_PKN_1101155_Abstract.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/2036/3/T_PKN_1101155_Table_of_Content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/2036/4/T_PKN_1101155_Chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/2036/5/T_PKN_1101155_Chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/2036/6/T_PKN_1101155_Chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/2036/7/T_PKN_1101155_Chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/2036/8/T_PKN_1101155_Chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/2036/9/T_PKN_1101155_Bibliography.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/2036/10/T_PKN_1101155_Appendix.pdf 
520 |a Masalah kenakalan anak (juvenile delinquency) merupakan salah satu masalah sosial yang sangat kompleks dan menyeluruh, yang dapat menghambat laju pembangunan, karena masalah tersebut dapat mengganggu keamanan, ketertiban, serta ketenteraman dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Oleh sebab itu, pembinaan terhadap anak yang bermasalah dengan hukum melalui pengembangan program Pendidikan Kewarganegaraan, diharapkan dapat mengubah dan membentuk karakter anak agar menjadi warga negara yang baik yang mampu tumbuh dan berkembang menjadi tunas harapan bangsa dalam melanjutkan cita-cita pembangunan negara Indonesia. Berkenaan dengan pembinaan pada anak yang bermasalah dengan hukum, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengembangan program Pendidikan Kewarganegaraan dalam pembinaan anak yang bermasalah dengan hukum di Lembaga Pemasyarakatan Anak dalam kedudukannya sebagai citizenship education. Penelitian ini dilakukan di LAPAS Anak Klas IIB Kalbar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi deskriptif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa studi literatur, observasi, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan program Pendidikan Kewarganegaraan di LAPAS Anak Klas IIB Kalbar dilakukan secara komprehesif melalui bimbingan belajar serta kegiatan pembinaan lainnya. Kesimpulan penelitian dirumuskan sebagai berikut: 1) Perencanaan pembelajaran PKn dirumuskan sesuai dengan modul PKn Kelas VI paket A. 2) Pelaksanaan pembelajaran PKn telah dilakukan secara baik terdiri dari tahap awal (kegiatan apersepsi dan eksplorasi), tahap inti (penyampaian materi, penerapan metode dan pemanfaatan media), serta tahap akhir (refleksi dan penugasan) sesuai karakteristik pendidikan nonformal. 3) Proses pembelajaran PKn disesuaikan dengan karakteristik pendidikan nonformal dimana pengaturan mengenai tempat, waktu , sarana, sumber, tenaga pengajar serta warga belajar tidak bersifat tetap dan ketat. 4) Keberhasilan program PKn telah memberikan peningkatan kualitas pengetahuan, keterampilan, serta sikap terhadap warga negara muda. 5) program pembinaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dilaksanakan meliputi: pembinaan kesadaran beragama, pembinaan kesadaran berbangsa dan bernegara, pembinaan kemampuan intelektual, pembinaan kesadaran hukum, pembinaan mengintegrasikan diri dengan masyarakat, keterampilan untuk mendukung usaha mandiri, keterampilan untuk mendukung usaha industri kecil, keterampilan sesuai dengan bakat, serta keterampilan untuk mendukung usaha industri dan pertanian. 6) tantangan LAPAS Anak Klas IIB Kalbar: mempersiapkan anak menjadi manusia seutuhnya, meningkatkan kebutuhan pendidikan dan kesehatan, meminimalisir stigma negatif masyarakat terhadap mantan anak didik pemasyarakatan, serta memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana. Persoalan LAPAS Anak Klas IIB Kalbar: anggaran, jumlah petugas pembina, serta kondisi sarana dan prasarana. Solusi LAPAS Anak KLas IIB Kalbar: mengurangi pengeluaran keuangan, membangun koordinasi, serta memusatkan kegiatan di ruang aula. Kepada pembina (guru PKn) diharapkan dalam merencanakan pembelajaran PKn menyusun materi perbaikan (remedial) dan materi pengayaan (enrichment). Dalam pembelajaran PKn disamping menggunakan metode ceramah, juga dapat menggunakan metode diskusi dan pemecahan masalah (problem solving) dengan pendekatan inquiri, induktif, dan tematik. Delinquency problems (juvenile delinquency) is one of the social issue that is very complex and thorough, which can hamper the rate of development, because that problem can interfere with the safety, orderliness, and peace in social life. Therefore, the child founding in conflict with the law through the development of civic education program is expected to change and shape the character of children to become good citizens who are able to grow and develop into nation shoots in continuing the ideals development of the Indonesian state. In connection with the child founding in confilct with the law, this aims of study are to determine how the development of civic education programs in coaching children in conflict with the law in Childrens' Correctional Institution in his capacity as the son of citizenship education. The research was conducted in Childrens' Correctional Institution Class IIB Kalbar. The method that is used in this study is a descriptive study. The approach that is used in this study is qualitative. The technique of data collection that is used in the form of literature, observation, interviews, documentation, and data triangulation. The study results showed that the development of civic education programs in Childrens' LAPAS Class IIB Kalbar is done comprehensive through tutoring and other development activities. Studies conclusion was formulated as follows: 1) The planning of Civic Education is formulated in accordance with the module Civics package A class six. 2) Implementation of Learning Civic Education has done well consists of first stage (apersepsi and exploration activities), the core stage (explain of materials, application methods and use of the media), and the last stage (reflection and assignments) in accordance with the characteristics of non-formal education. 3) The process of learning civics education in accordance with the characteristics of non-formal settings where the place, time, facilities, resources, teachers and learners are not fixed and tight. 4) The success of Civic Education program has provided an increasement in the quality of knowledge, skills, and attitudes to young citizens. 5) training program knowledge, skills, and attitudes held include: fostering awareness of religion, nation and state building awareness, intellectual capacity building, fostering awareness of the law, to integrate himself with the coaching community, the skills to support independent businesses, the skills to support a small industry , skills according to their talents and skills to support industrial and agricultural enterprises. 6) Childrens' LAPAS Kalbar challenges Class IIB: preparing children to become a whole person, improve education and health needs, minimizing the negative stigma towards former students penal, as well as meeting facilities and infrastructure needs. The issue of Childrens' LAPAS Class IIB Kalbar: the budget, the number of officers builder, as well as the condition of facilities and infrastructure. The solution for Childrens' LAPAS Class IIB Kalbar: reduce financial expenditures, build coordination, and focus on the activities hall. To builder (Civics teachers) are expected in planning of learning Civics Education to prepare materials repair and materials enrichment. In implementing of learning Civic Education in addition using lecture method, also can use the method of discussion and problem solving with the inquiry approach, inductive, and thematic. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a Pendidikan Kewarganegaraan S-2 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/2036/ 
856 |u https://repository.upi.edu/2036  |z Link Metadata