PENGARUH MODEL LEARNING CYCLE TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SD KELAS IV PADA MATERI HUBUNGAN ANTARA SIFAT BAHAN DENGAN KEGUNAANNYA

• Main Author: Nurbani, Destisari (Author)
• Format: Book
• Published: 2016-07-22.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/20625/1/s_pgsd_kelas_1204023_title.pdf; http://repository.upi.edu/20625/2/s_pgsd_kelas_1204023_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/20625/3/s_pgsd_kelas_1204023_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/20625/4/s_pgsd_kelas_1204023_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/20625/5/s_pgsd_kelas_1204023_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/20625/6/s_pgsd_kelas_1204023_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/20625/7/s_pgsd_kelas_1204023_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/20625/8/s_pgsd_kelas_1204023_bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/20625/9/s_pgsd_kelas_1204023_appendix.pdf
• Keywords: L Education (General)

Keterampilan proses sains merupakan keterampilan yang harus dikembangkan sejak siswa memasuki jenjang pendidikan dasar. Dengan keterampilan proses sains siswa diarahkan untuk mengerjakan bukan hanya memahami. Learning cycle (siklus belajar) merupakan model pembelajaran yang mengarahkan siswa untuk berperan aktif dalam pembelajaran, mengeksplor pengetahuan awalnya, dan membuktikan sendiri kebenaran pengetahuan awal tersebut pada fase exploration dan explanation. Selain itu, ada fase elaboration dimana siswa menerapkan konsep yang dimilikinya pada sesuatu yang baru. Dari kedua ciri khas tersebut, terlihat ada keterkaitan antara learning cycle dan keterampilan proses sains. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh model learning cycle terhadap keterampilan proses sains siswa di sekolah dasar. Penelitian ini dilakukan kepada siswa kelas IV dengan materi pembelajaran hubungan antara sifat bahan dengan kegunaannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen murni yang dilakukan dengan satu kali pertemuan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelas kontrol terdapat peningkatan keterampilan proses sains siswa dengan hasil uji beda dua rerata pre test dan post test yang memiliki nilai P-value 0,000. Pada kelas eksperimenpun terjadi peningkatan dengan hasil uji beda dua rerata nilai pre test dan post test yang memiliki nilai P-value 0,000. Namun, hasil uji beda dua rerata nilai post test kelas eksperimen dan kontrol menunjukkan nilai 0,828. Kesimpulannya, tidak terdapat perbedaan peningkatan keterampilan proses sains siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional dengan peningkatan keterampilan proses sains siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan model learning cycle. Kata kunci : Model Learning Cycle, Pembelajaran Konvensional, Keterampilan Proses Sains, Hubungan antara Sifat Bahan dengan Kegunaannya.