PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI ENERGI ALTERNATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV-B SDN CONGGEANG I KECAMATAN CONGGEANG KABUPATEN SUMEDANG

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada siswa kelas IV-B di SDN Conggeang 1 mengalami kesulitan dalam pembelajaran IPA materi energi alternatif, hanya 22,72% dari 22 siswa yang tuntas dalam pembelajaran. Hal tersebut disebabkan oleh penggunaan metode pembelajaran yang tidak melibatkan siswa...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Yuliana, Linda (Author)
Format: Book
Published: 2016-07-25.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada siswa kelas IV-B di SDN Conggeang 1 mengalami kesulitan dalam pembelajaran IPA materi energi alternatif, hanya 22,72% dari 22 siswa yang tuntas dalam pembelajaran. Hal tersebut disebabkan oleh penggunaan metode pembelajaran yang tidak melibatkan siswa aktif dalam proses pembelajaran dan berdampak pada hasil belajarnya yang rendah. Berdasarkan kondisi tersebut akan diterapkan model Problem Based Learning (PBL). Hal ini dikarenakan dalam PBL tersebut menuntut siswa untuk aktif dalam pembelajaran dan membuat pembelajaran menjadi lebih bermakna sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Metode yang digunakan adalah PTK yang menggunakan desain spiral Kemmis dan Taggart terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Instrumen yang digunakan adalah tes, pedoman observasi dan pedoman wawancara serta catatan lapangan. Hasil penelitian dapat dilihat dari peningkatan perencanaan guru, kinerja guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa dari setiap siklus yang meningkat. Pada siklus I, perencanaan yang dilakukan guru mencapai persentase 70,37%, siklus II 85,18% dan siklus III mencapai target yaitu 100%. Kinerja guru pada siklus I 60,78%, siklus II menjadi 86,27% dan mencapai persentase 100% pada siklus III. Aktivitas siswa siklus I yang memperoleh kriteria baik hanya 54,54%, siklus II menjadi 72,72% dan pada siklus III mencapai 95,45%. Selanjutnya hasil belajar, siklus I hanya 45,45% yang dinyatakan tuntas mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). Siklus II mengalami peningkatan menjadi 72,72%. Kemudian pada siklus III, siswa yang dinyatakan tuntas mencapai 90,90% . Demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran "Problem Based Learning" dapat meningkatkan kinerja guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa. Kata Kunci : Problem Based Learning, energi alternatif, hasil belajar
Item Description:http://repository.upi.edu/20693/1/s_pgsd_kelas_1205422_title.pdf
http://repository.upi.edu/20693/2/s_pgsd_kelas_1205422_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/20693/3/s_pgsd_kelas_1205422_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/20693/4/s_pgsd_kelas_1205422_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/20693/5/s_pgsd_kelas_1205422_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/20693/6/s_pgsd_kelas_1205422_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/20693/7/s_pgsd_kelas_1205422_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/20693/8/s_pgsd_kelas_1205422_bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/20693/9/s_pgsd_kelas_1205422_appendix.pdf