FAKTOR MOTIVASI INSTRINSIK ATLET USIA DINI MEMASUKI SEKOLAH SEPAK BOLA

Sekolah sepak bola (SSB) merupakan wadah yang dapat mengembangkan bakat dan potensi para atlet usia dini yang sangat menyukai cabang olahraga sepak bola, sejauh ini animo masyarakat terutama anak kelompok umur 10-12 tahun sangat antusias mengikuti sekolah sepak bola (SSB). Tujuan penelitian ini adal...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Rojak, Angga Abdul (Author)
Format: Book
Published: 2013-08-15.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Sekolah sepak bola (SSB) merupakan wadah yang dapat mengembangkan bakat dan potensi para atlet usia dini yang sangat menyukai cabang olahraga sepak bola, sejauh ini animo masyarakat terutama anak kelompok umur 10-12 tahun sangat antusias mengikuti sekolah sepak bola (SSB). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa yang mengakibatkan atlet usia dini memasuki sekolah sepak bola (SSB) dilihat dari motivasi instrinsik. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif. Dengan populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah atlet usia dini yang mengikuti sekolah sepak bola (SSB) Ps BUM UPI sedangkan sampelnya sebanyak 30 orang. Instrument yang digunakan adalah berupa angket. Berdasarkan hasil kesimpulan pengolahan dan analisis data sebagai berikut Kesenangan/kegembiraan sebesar 24.2 %, Kepuasan diri sebesar 25.9 %, Sukarela 25.4 %, Memiliki usaha yang lebih 26.2 %. Penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut: faktor motivasi instrinsik atlet usia dini mengikuti sekolah sepak bola (SSB) ialah atlet usia 10 - 12 tahun memiliki usaha yang lebih baik, dikarenakan karakteristik usia tersebut memiliki energy yang lebih dan kemauan yang sangat kuat untuk mencapai sesuatu yang diharapkan. Sesuai dengan hasil penelitian yang sudah dilakukan dengan persentase sebesar 26.2 % atlet usia dini memiliki usaha yang lebih, dan faktor tersebut merupakan faktor yang dominan dibandingkan faktor - faktor motivasi instrinsik yang lainnya. Pada hasil penelitian persentase dari keempat faktor tersebut tidak terlalu signifikan perbandingannya karena keempat faktor tersebut saling mendukung satu sama lainnya dalam motivasi instrinsik atlet usia dini. Dengan temuan tersebut, penulis mengajukan saran kepada anak usia tersebut dan juga terutama para pelatih atau pembina apabila ingin mengembangkan cabang olahraga sepak bola di masa yang akan datang hendaknya bersungguh-sungguh dan pola pembinaan yang benar/baik akan mampu menaikan dan meningkatkan prestasi pesepakbolaan di Indonesia di masa yang akan datang.
Item Description:http://repository.upi.edu/207/1/S_KOR_0801418_TITLE.pdf
http://repository.upi.edu/207/2/S_KOR_0801418_ABSTRACT.pdf
http://repository.upi.edu/207/3/S_KOR_0801418_TABLE%20OF%20CONTENT.pdf
http://repository.upi.edu/207/4/S_KOR_0801418_CHAPTER%201.pdf
http://repository.upi.edu/207/5/S_KOR_0801418_CHAPTER%202.pdf
http://repository.upi.edu/207/6/S_KOR_0801418_CHAPTER%203.pdf
http://repository.upi.edu/207/7/S_KOR_0801418_CHAPTER%204.pdf
http://repository.upi.edu/207/8/S_KOR_0801418_CHAPTER%205.pdf
http://repository.upi.edu/207/9/S_KOR_0801418_BIBLIOGRAPHY.pdf