PENYALIBAN DALAM PUISI "KALVARI", "MINGGU PAGI DI SEBUAH PUISI", DAN "DI KALVARI" KARYA JOKO PINURBO
Penelitian ini berjudul "Penyaliban dalam Puisi "Kalvari", "Minggu Pagi Di Sebuah Puisi", dan "Di Kalvari" karya Joko Pinurbo (Sebuah Kajian Semiotika)". Penelitian ini berisi tentang makna penyaliban pada puisi "Kalvari", "Minggu Pagi Di Sebuah...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2015-08-27.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini berjudul "Penyaliban dalam Puisi "Kalvari", "Minggu Pagi Di Sebuah Puisi", dan "Di Kalvari" karya Joko Pinurbo (Sebuah Kajian Semiotika)". Penelitian ini berisi tentang makna penyaliban pada puisi "Kalvari", "Minggu Pagi Di Sebuah Puisi", dan "Di Kalvari" karya Joko Pinurbo.Tujuan penelitian makna penyaliban pada puisi-puisi Joko Pinurbo adalah untuk mencari keterkaitan puisi-puisi tersebut dengan teks-teks di luar puisi. Teks yang dijadikan sebagai pembanding dalam penelitian ini adalah teks dalam Alkitab, kejadian politik (dalam hal ini Tragedi Mei 1998), dan teks lain yang memiliki tafsiran tentang penyaliban. Peneliti memilih objek kajian ini karena peneliti melihat penyair banyak membuat puisi yang bertemakan kisah Alkitab, terutama tema-tema seputaran kisah Paskah yang di dalamnya terdapat peristiwa penyaliban Yesus. Joko Pinurbo menggunakan kisah-kisah tersebut untuk menggambarkan kondisi politik yang sedang terjadi di Indonesia atau menggambarkan tentang diri manusia.Makna puisi tersebut diteliti dengan menggunakan kajian struktural dan semiotika. Ketiga puisi tersebut akan dikaji dengan menggunakan kajian struktural. Kajian struktural terdiri dari tiga analisis, yaitu analisis aspek sintaksis, analisis aspek semantik, dan analisis aspek pragmatik. Analisis aspek sintaksis akan membahas fungsi dari kalimat, analisis semantik akan membahas puisi dari segi maknanya, dan analisis pragmatik akan membahas puisi dari segi "pembicara" dan "pendengar". Untuk mengkaji hubungan antara puisi-puisi tersebut dengan teks yang mempengaruhinya, peneliti menggunakan teori semiotika. Teori semiotika yang dipakai oleh peneliti adalah teori semiotika Roland Barthes yang bernama Teori Mitos. Teori ini akan menunjukkan makna suatu teks berdasarkan unsur-unsurnya. Dalam hal ini, Teori Mitos akan membantu dalam mencari makna ketiga puisi berdasarkan unsur-unsurnya. Dari rangkaian teori tersebut, makna puisi yang didapatkan adalah puisi "Kalvari" dan "Minggu Pagi Di Sebuah Puisi" memiliki hubungan dengan peristiwa Tragedi Mei 1998. Puisi "Kalvari" ingin menceritakan tentang para demonstran, sedangkan "Minggu Pagi Di Sebuah Puisi" menceritakan tentang korban tragedi yang menghilang. Puisi ketiga, yaitu "Di Kalvari" memiliki makna pencarian diri karena seluruh penggambaran penyaliban dalam puisi tersebut menggambarkan pada pencarian diri. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/20806/1/S_IND_0807239_Title.pdf http://repository.upi.edu/20806/2/S_IND_0807239_Abstract.pdf http://repository.upi.edu/20806/3/S_IND_0807239_Table_of_Content.pdf http://repository.upi.edu/20806/4/S_IND_0807239_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/20806/5/S_IND_0807239_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/20806/6/S_IND_0807239_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/20806/7/S_IND_0807239_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/20806/8/S_IND_0807239_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/20806/9/S_IND_0807239_Bibliography.pdf http://repository.upi.edu/20806/10/S_IND_0807239_Appendix.pdf |