PATRON DAN KLIEN PETANI PADI DI RENGASDENGKLOK PADA TAHUN 1974-1998

Skripsi ini berjudul "Patron dan Klien Petani Padi di Kecamatan Rengasdengklok Pada Tahun 1974-1998)". Hal yang melatar belakangi penelitian ini adalah ketertarikan peneliti terhadap kehidupan petani padi pada masa pemerintahan Orde Baru di Kecamatan Rengasdengklok, khususnya pola hubungan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: daman, - (Author)
Format: Book
Published: 2015-06-15.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Skripsi ini berjudul "Patron dan Klien Petani Padi di Kecamatan Rengasdengklok Pada Tahun 1974-1998)". Hal yang melatar belakangi penelitian ini adalah ketertarikan peneliti terhadap kehidupan petani padi pada masa pemerintahan Orde Baru di Kecamatan Rengasdengklok, khususnya pola hubungan patron-klien petani pemilik sawah dengan petani penggarapnya. Masalah utama yang diangkat dalam skripsi ini adalah "Bagaimana kehidupan patron dan klien petani padi di Rengasdengklok pada tahun 1974-1998?". Masalah utama tersebut kemudian disusun ke dalam tiga pertanyaan penelitian, yaitu (1) Bagaimana kepemilikan sawah di Kecamatan Rengasdengklok pada tahun 1974-1998? (2) Bagaimana pola hubungan patron dan klien di Kecamatan Rengasdengklok pada tahun 1974-1998? (3) Bagaimana perubahan pola hubungan patron dan klien di Kecamatan Rengasdengklok pada tahun 1974-1998?. Berdasarkan hasil penelitian, pola hubungan patron-klien petani padi di Kecamatan Rengasdengklok terhadap petani pemilik sawah dengan petani penggarapnya memiliki latar belakang yang berbeda. Perbedaan tersebut dikarenakan situasi dan kondisi yang mendukung proses terjadinya suatu hubungan patron-klien, tidak ada patokan berapa lama dan sampai kapan hubungan patron-klien akan mulai terbentuk ataupun berapa lama hubungan patron-klien tersebut berjalan. Hubungan patron-klien tersebut ada karena keduanya berada di dalam satu arah yang sama untuk memenuhi keperluan, kepentingan, dan kebutuhan hidup. Kejujuran, intensitas tatap muka, hasil kerja, dan perilaku baik di antara keduanya menjadi dasar sebuah hubungan patron-klien tersebut. Hubungan patron-klien petani pemilik sawah dengan petani penggarap di Kecamatan Rengasdengklok tersebut terjadi di antara mereka. Pada dekade 1990-an pola hubungan patron-klien mereka mengalami perubahan akibat terjadinya krisis. Perubahan pola hubungan patron-klien di antara petani pemilik sawah dengan petani penggarap tersebut terjadi dari segi sistem kerja dan pemberian barang atau jasa di antara keduanya. Sebelum tahun 1998, pemilik sawah menanggung kebutuhan hidup keluarga petani penggarap. Sedangkan pada tahun 1998, sistem kerja diubah menjadi sistem maro sesuai kesepakatan bersama, selain itu pemberian upah terhadap penggarap diberlakukan. Pemilik sawah tidak lagi menanggung kebutuhan hidup keluarga petani penggarap. Dengan begitu, hubungan patron-klien yang seharusnya memerlukan tatap muka dalam intensitas cukup lama dan sering, tidak lagi terjadi dikarenakan kontak sosial di antara keduanya menjadi berkurang. ---------- This research entitled "Patron and Rice-Farmer Client in Rengasdeklok District in 1974-1998". Research background was researcher interest to rice-farmer life in the New Order government era in the district Rengasdengklok, especially the pattern of patron-client relationships between the rice field owner-farmers and sharecroppers. The main problem was "How are patron and client rice-farmers life in Rengasdengklok in1974-1998?". Then, main problem was organized into three research questions: (1) How is the rice field ownership system in Rengasdengklok District in 1974-1998? (2) How is the pattern of patron and client relationships in Rengasdengklok District in 1974-1998? (3) How is the transformation of the pattern of patron and client relationships in the Rengasdengklok District in 1974-1998? Based on this research, the patterns of patron-client relationships rice-farmers in Rengasdengklok District between land owners-farmers and sharecroppers have different backgrounds. The difference is due to the circumstances that favor the occurrence of a patron-client relationship, there are no standards how long the patron-client relationship will form or how long the patron-client relationship is running. Patron-client relationship exists because both are in the same direction to reach the necessity, interests, and life needs. Honesty, face-to-face intensity, work, and good behavior between them became the basis of a patron-client relationship. Patron-client relationships between the rice field owner-farmers and sharecroppers in District Rengasdengklok occurred between them. In the 1990s the patterns of patron-client relationships have changed due to the crisis. The transformation in the pattern of patron-client relationship between the rice field owner-farmers with sharecroppers occurred in terms of the working system and the provision of goods or services between them. Prior to 1998, land owners bear the needs of sharecroppers' family life. In 1998, the system was changed to maro system according to mutual agreement, other than that remuneration to sharecroppers was applied. Land owners no longer bear the needs of sharecroppers' family life. So, patron-client relationships that should require face-to-face in intensity long enough and often, no longer occur due to social contact between them is reduced
Item Description:http://repository.upi.edu/20833/1/S_SEJ_1000116_Title.pdf
http://repository.upi.edu/20833/2/S_SEJ_1000116_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/20833/3/S_SEJ_1000116_Table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/20833/4/S_SEJ_1000116_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/20833/5/S_SEJ_1000116_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/20833/6/S_SEJ_1000116_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/20833/7/S_SEJ_1000116_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/20833/8/S_SEJ_1000116_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/20833/9/S_SEJ_1000116_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/20833/10/S_SEJ_1000116_Appendix.pdf