PROGRAM BIMBINGAN SEKS UNTUK ORANGTUA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN

Pendidikan pubertas merupakan salah satu kebutuhan layanan bagi anak berkebutuhan khusus dalam hal ini anak tunagrahita ringan yang telah berusia remaja. Penelitian ini bermaksud mengindentifikasi perilaku seks anak tunagrahita ringan yang tidak sesuai dengan norma dan etika dan memperoleh program b...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Wiriawan, Wiwit (Author)
Format: Book
Published: 2013-10-10.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_2151
042 |a dc 
100 1 0 |a Wiriawan, Wiwit  |e author 
245 0 0 |a PROGRAM BIMBINGAN SEKS UNTUK ORANGTUA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN  
260 |c 2013-10-10. 
500 |a http://repository.upi.edu/2151/1/T_PKKH_1104493_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/2151/2/T_PKKH_1104493_Abstract.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/2151/3/T_PKKH_1104493_Table_of_Content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/2151/4/T_PKKH_1104493_Chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/2151/5/T_PKKH_1104493_Chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/2151/6/T_PKKH_1104493_Chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/2151/7/T_PKKH_1104493_Chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/2151/8/T_PKKH_1104493_Chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/2151/9/T_PKKH_1104493_Bibliography.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/2151/10/T_PKKH_1104493_Appendix.pdf 
520 |a Pendidikan pubertas merupakan salah satu kebutuhan layanan bagi anak berkebutuhan khusus dalam hal ini anak tunagrahita ringan yang telah berusia remaja. Penelitian ini bermaksud mengindentifikasi perilaku seks anak tunagrahita ringan yang tidak sesuai dengan norma dan etika dan memperoleh program bimbingan seks untuk orangtua dalam mengatasi perilaku seks anak tunagrahita ringan yang tidak sesuai dengan norma dan etika. Penelitian ini dilaksanakan melalui 3 (tiga) tahap. tahap I untuk memperoleh gambaran kondisi objektif perilaku seks anak tunagrahita ringan di rumah dan di sekolah pada saat ini dan upaya bimbingan seks oleh orangtua di rumah pada anak tunagrahita ringan yang dilakukan pada saat ini, tahap II untuk memperoleh program bimbingan seks oleh orangtua pada anak tunagrahita ringan, dan tahap III untuk memperoleh gambaran penerapan program bimbingan seks oleh orangtua pada anak tunagrahita ringan. Hasil penelitian menunjukkan Perilaku seks anak tunagrahita ringan pada dasarnya merupakan bagian dari dorongan hasrat seksual yang muncul pada anak remaja pada umumnya. Namun perilaku seks seperti onani yang dilakukan anak tunagrahita ringan di tempat terbuka merupakan akibat dari dorongan seksual dalam diri anak yang tidak diimbangi dengan bimbingan seks yang tepat serta diperkuat oleh karakteristik anak tunagrahita ringan yang mengalami keterbatasan dalam perilaku adaptif. Sementara itu perilaku seks yang tidak sehat seperti onani menggunakan oli atau alat lain yang berbahaya merupakan dampak dari kurangnya bimbingan bagaimana seharusnya berperilaku seks yang sehat dan tidak membahayakan baik untuk dirinya maupun orang lain. Upaya bimbingan seks yang dilakukan oleh orangtua pada anak tunagrahita ringan saat ini tidak memberikan pengaruh pada perubahan perilaku seks anak karena orangtua belum memahami bagaimana cara memberikan bimbingan pada anaknya. Penerapan program bimbingan seks yang dilakukan oleh orangtua cukup mengatasi perilaku seks menyimpang pada anak tunagrahita ringan. Di samping itu adanya peningkatan keterampilan orangtua dalam membimbing anaknya dalam perilaku seks akan memberikan dampak yang sangat baik terhadap bimbingan perilaku anak selanjutnya. Puberty education is one of the services needed by children with special need, especially teenagers with child with mild mentally retarded. The research purpose is to identify sexual attitude problem of child with mild mentally retarded and to arrange sexual education program for the parents. The research was conducted in 3 steps. 1st step to get description about objective condition of child with mild mentally retarded sexual attitude at home and at school, and also the effort to guide the children done by parents. 2nd step to arrange the sexual education program, and 3rd step to get a description about the use of the sexual education program. The result of this research shows that child with mild mentally retarded sexual attitude is a part of sexual desire happen to teenagers in general. But, the attitude such as doing "onani" in front of public is a part of mal adaptive behavior happen to child with mild mentally retarded, they need sexual guidance. Mean while, unhealthy sexual attitude such as "onani" by using "lubricant oil"or other dangerous materials is the effect of less guidance in doing healthy sex that is not dangerous for them selves and for others. The effort on sexual guidance done by parents at this time do not have any impact to the children habits, because parents do not fully understand about how to give sexual guidance to child with mild mentally retarded. The use of the sexual guidance program by parents is rather successful in coping child with mild mentally retarded sexual attitude problems. Besides, the improvement of the parents skills in guiding the child with mild mentally retarded sexual attitude, will give positive impact on the next behavioral guidance. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a Pendidikan Kebutuhan Khusus S-2 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/2151/ 
856 |u https://repository.upi.edu/2151  |z Link Metadata