PENGGUNAAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR MELALUI PERMAINAN EDUKATIF SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA DI SEKOLAH DASAR

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan penulis terhadap sekelompok siswa berkesulitan belajar membaca masih sering dijumpai di sekolah setiap tahunnya. Setiap siswa yang duduk di bangku sekolah dasar dituntut untuk menguasai keterampilan membaca permulaan, seperti pengenalan dan pelafalan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Finsa, Verina (Author)
Format: Book
Published: 2013-10-10.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan penulis terhadap sekelompok siswa berkesulitan belajar membaca masih sering dijumpai di sekolah setiap tahunnya. Setiap siswa yang duduk di bangku sekolah dasar dituntut untuk menguasai keterampilan membaca permulaan, seperti pengenalan dan pelafalan huruf, suku kata, kata, dan kalimat sederhana. Namun kenyataannya, pada tahun-tahun pertama mereka sekolah keterampilan membaca ini belum dapat dikuasai. Alhasil, siswa mengalami kegagalan pencapaian prestasi akademik yang diharapkan. Oleh karena itu, diperlukan sebuah intervensi untuk mengobati permasalahan tersebut. Pemberian intervensi ini bertujuan untuk memodifikasi atau mengubah perilaku. Perilaku yang dimaksud adalah kemampuan membaca. Intervensi tersebut adalah model induktif kata bergambar melalui permainann edukatif. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah merumuskan dan mendeskripsikan karakteristik siswa berkesulitan belajar membaca, memberikan intervensinya, dan mendeskripsikan perubahan perilaku setelah diberikan interfensi/perlakuan. Sumber data penelitian ini adalah siswa-siswi kelas 2 SDN Kebon Gedang II. V, dan IX Kota Bandung. Kegiatan modifikasi perilaku ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian subjek tunggal desain A-B-A. Instrumen penelitian ini adalah pedoman wawancara, pedoman observasi, dan tes kemampuan membaca. Analisis data dilakukan dengan statistik deskriptif menggunakan metode inspeksi visual. Berdasarkan data di lapangan, penyebab siswa mengalami kesulitan belajar membaca, adalah kurangnya pengetahuan dan perhatian dari orang tua sehingga menyebabkan motivasi siswa untuk belajar membaca menurun, keadaan sosial ekonomi keluarga menyebabkan siswa sangat terbatas dalam mengenal bahan bacaan, pengetahuan guru tentang ilmu membaca sangat penting dikuasai, kekreatifan guru dalam meramu pembelajaran membaca perlu inovasi yang lebih beragam, agar siswa tidak merasa jenuh dan bosan. Adapun perkembangan hasil kemampuan membaca siswa, yaitu pertama, hasil prates atau baseline (A) awal memperlihatkan bahwa kemampuan membaca siswa adalah 30,76% (siswa 1), 29,67% (siswa 2), 29,67% (siswa 3), 28,57% (siswa 4), berarti kurangnya kemampuan membaca siswa, pada tahap intervensi kemampuan membaca siswa mengalami kemajuan, antara lain 56,17% (siswa 1), 47,56% (siswa 2), 48,31% (siswa 3), 52,43% (siswa 4), artinya ada peningkatan yang cukup dalam kemampuan membaca siswa, lalu siswa melakukan postes atau baseline (A) akhir setelah diberi intervensi, hasilnya subjek mendapat peningkatan kemampuan membaca, yaitu 76,23% (siswa 1), 58,41% (siswa 2), 55,44% (siswa 3), 68,31% (siswa 4), artinya ada kemajuan yang cukup meningkat dalam kemampuan membaca.
Item Description:http://repository.upi.edu/2182/1/T_BIND_1004832_Title.pdf
http://repository.upi.edu/2182/2/T_BIND_1004832_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/2182/3/T_BIND_1004832_Table_of_Content.pdf
http://repository.upi.edu/2182/4/T_BIND_1004832_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/2182/5/T_BIND_1004832_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/2182/6/T_BIND_1004832_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/2182/7/T_BIND_1004832_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/2182/8/T_BIND_1004832_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/2182/9/T_BIND_1004832_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/2182/10/T_BIND_1004832_Appendix.pdf