KAJIAN TOPONIMI DI WILAYAH KACAMATAN KERSAMANAH KABUPATÉN GARUT DUMASAR KANA CARITA RAYAT

• Main Author: Hartati, Mitha (Author)
• Format: Book
• Published: 2013-10-11.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/2199/1/S_BD_0906371_Title.pdf; http://repository.upi.edu/2199/2/S_BD_0906371_Abstract.pdf; http://repository.upi.edu/2199/3/S_BD_0906371_Table%20of%20%20Content.pdf; http://repository.upi.edu/2199/4/S_BD_0906371_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/2199/5/S_BD_0906371_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/2199/6/S_BD_0906371_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/2199/7/S_BD_0906371_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/2199/8/S_BD_0906371_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/2199/9/S_BD_0906371_Bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/2199/10/S_BD_0906371_Appendix.pdf
• Keywords: Jurusan/Program Studi Pendidikan Bahasa Daerah

Penelitian ini berjudul "Kajian Toponimi di Wilayah Kacamatan Kersamanah Kabupatén Garut Dumasar kana Carita Rayat". Dilatarbelakangi oleh banyaknya tempat yang namaya diganti tanpa megindahkan nama sebelumnya. bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana latar belakang pemberian nama kampung yang ada di Kecamatan Kersamanah serta bermanfaat untuk inventarisasi sejarah nama-nama kampung yang ada di daerah Kersamanah.. Metodologi yang digunakan adalah metode deskriptif, sedangkan teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian pustaka, wawancara, dan observasi. Kecamatan Kersamanah terbagi menjadi lima desa yaitu: Desa Kersamanah, Desa Nanjungjaya, Desa Girijaya, Desa Sukamaju dan Desa Sukamerang. Dalam penelitian ini ditemukan 46 cerita rakyat, dari 54 kampung yang terdapat di Kecamatan Kersamanah. Dari hasil analisis ditemukan ada 25 kampung yang menggunakan pola barung dan 21 nama kampung yang menggunakan pola linier. Sedangkan berdasarka aspék yang mempengaruhinya ada 20% nama tempat yang didasarkan pada aspék fisikal unsur hidrologis, 4.2% nama tempat yang didasarkan pada aspék fisikal unsur géomorfologis, 18.2% nama tempat yang didasarkan pada aspék fisikal unsur biologis (flora), 2.8% nama tempat yang didasarkan pada aspék fisikal unsur bilogis (fauna), 27,4% nama tempat yang didasarkan pada aspek sosial, serta 27,4% nama tempat yang didasarkan pada aspék kultural. Hal ini membuktikan bahwa masarakat di Kecamatan Kersamanah lebih banyak dipengaruhi oleh aspek non fisikal dan menggunakan pola barung. This research entitled is "Studies Of Toponimi In Kersamanah Subdistrict Garut Regency Be Based On Citizenry Story" have a background by much place which there name was change without heed the name previously. And have purpose to describe how the background name extanding of the village in Kersamanah subdistrict and use for inventory of names village in Kersamanah. Methodology which used in this research is deskristive methode, meanwile the technique which used is book studies, interview, and observatory. Kersamanah subdistrict devided become five village that is Village Kersamanah, Village Nanjungjaya, Village Girijaya, Village Sukamaju and Village Sukamerang. In this research finded 46 story from 54 village which be vound in Kersamanah Subdistrict. From the result of analysis ba found 25 village which used bundle system and 21name of village whice used linier system meanwhile based on aspectwhich influence have 20% name of village which based on physical aspect hydrology substant, 4.2% name of village which based on physical aspect geomorfology subtant, 18.2% % name of village which based on physical aspect biology subtant (flora), 2.8% name of village which based on physical aspect biology subtant (fauna), 27,4% name of village which based on social aspect, and 27,4% name of village which based on culture aspect. This matter manifest that people in Kersamanah subdistrict much influence by non physical and used bundle aspect.