CAMPUR KODE BASA PANGANTEUR DINA PROSÉS PANGAJARAN BASA JEUNG SASTRA SUNDA DI SMP NEGERI 1 PURWADADI KECAMATAN PURWADADI KABUPATEN CIAMIS TAUN AJARAN 2012/2013
Skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) latar belakang dipakainya bahasa Sunda oleh guru dan murid SMP Negeri 1 Purwadadi dalam kehidupan sehari-harinya, (2) alih kode dan campur kode bahasa Jawa dan bahasa Indonesia pada bahasa Sunda dalam pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda di kelas VII SMP...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2013-10-11.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) latar belakang dipakainya bahasa Sunda oleh guru dan murid SMP Negeri 1 Purwadadi dalam kehidupan sehari-harinya, (2) alih kode dan campur kode bahasa Jawa dan bahasa Indonesia pada bahasa Sunda dalam pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda di kelas VII SMP Negeri 1 Purwadadi, dan (3) jumlah kata bahasa Jawa dan bahasa Indonesia yang dipakai pada bahasa Sunda sebagai bahasa pengantar pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda di SMP Negeri 1 Purwadadi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Pengumpulan datanya menggunakan tekhnik observasi, rekaman, dan angket dengan menggunakan instrumen berupa kartu data. Dari hasil analisis teks terhadap transkripsi hasil rekaman proses KBM pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda di SMP Negeri 1 Purwadadi, ditemukan bahwa bahasa Sunda digunakan dalam kegiatan pembelajaran tersebut, tetapi mengalami gejala alih kode dan campur kode. Ditemukan ada 4 bentuk gejala alih kode dalam bahasa pengantar pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda, dari 855 kalimat ada 37 (4,32%) kalimat AK BS-BJ, 20 (2,33%) kalimat AK BS-BI, 14 (1,63%) kalimat AK BJ-BI, dan 4 (0,46%) kalimat AK BS-BJ-BI. Serta ditemukan ada 4 bentuk gejala campur kode, pada kalimat CK BS-BJ ada 44 (5,14%) kalimat, ada 126 (14,73%) kalimat pada CK BS-BI, ada 3 (0,35%) kalimat pada CK BJ-BI, dan ada 4 (0,46%) kalimat pada CK BS-BJ-BI. Dari hasil analisis data ditemukan 36 (45%) kata bahasa Jawa dan ada 44 (55%) kata bahasa Indonesia pada alih kode. Serta terdapat 40 (27,9%) kata bahasa Jawa dan 103 (72,1%) kata bahasa Indonesia pada campur kode. Terjadinya gejala alih kode dan campur kode tersebut tidak lepas dari pengaruh bahasa lain sebagai akibat fungsi sosial, dan kebiasaan pembicara dalam kehidupan sehari-harinya yang multi-lingual, serta bertujuan agar pendengarnya mampu menangkap maksud yang disampaikan oleh pembicara. Kata Kunci: Campur kode, basa panganteur, pangajaran Basa jeung Sastra. This research paper aims to describe (1) background of Sundanese language is used by the teacher and the students of SMP Negeri 1 Purwadadi in their daily activities, (2) exchanged and combine code Javanese and Indonesian language to Sundanese in Sundanese language and literature subject at VII class of SMP Negeri 1 Purwadadi, and (3) number of words in Javanese and Indonesian that used in Sundanese language as inroduction language in Sundanese language and literature subject at SMP Negeri 1 Purwadadi. The method used is descriptive method. Procedure of collecting data used observation, record, and questionnaire and the data instrument used data card. The result from the text analysis of the transcription record of KBM process of Sundanese language and literature subject at SMP Negeri 1 Purwodadi, found that Sundanese language used in that lesson, but involve indication exchanged and combine code. There are found 4 types indication exchanged code in inroduction language of Sundanese language and literature subject, from 855 sentences there are 37 (4,32%) AK BS-BJ sentences, 20 (2,33%) AK BS-BI sentences, 14 (1,63%) AK BJ-BI sentences, and 4 (0,46%) AK BS-BJ-BI sentences. There are found 4 types indication combine codes in the CK BS-BJ sentences there are 44 (5,14%) sentences, 126 (14,73%) in CK BS-BI sentences, 3 (0,35%) in CK BJ-BI sentences, and 4 (0,46%) in CK BS-BJ-BI sentences. From the analysis above found that 36 (45%) Javanese language sentences and 44 (55%) Indonesian language sentences in exchange code. There are 40 (27,9%) Javanese language sentences and 103 (72,1%) Indonesian language sentences in combine code. Exchange and combine code exist can't be separated from an influence of another language as social function effects, and speaker behavior in their daily activities which are multilingual, and the aims for the listener is able to understand the meaning conveyed by the speaker. Keywords: Combine code, introduction language, language and literature subject. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/2200/1/S_BD_0906796_Title.pdf http://repository.upi.edu/2200/2/S_BD_0906796_Abstract.pdf http://repository.upi.edu/2200/3/S_BD_0906796_Table%20of%20Content.pdf http://repository.upi.edu/2200/4/S_BD_0906796_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/2200/5/S_BD_0906796_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/2200/6/S_BD_0906796_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/2200/7/S_BD_0906796_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/2200/8/S_BD_0906796_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/2200/9/S_BD_0906796_Bibliography.pdf http://repository.upi.edu/2200/10/S_BD_0906796_Appendix.pdf |