KONSTRUKSI TES KELINCAHAN DALAM CABANG OLAHRAGA BULUTANGKIS
Dalam permainan bulutangkis kelincahan merupakan salah satu aspek penting yang harus dimiliki. Seorang atlet bulutangkis harus dapat bergerak dengan cepat ke berbagai arah untuk dapat mengembalikan shuttle-cock. Dalam mengetahui kelincahan seorang atlet bulutangkis diperlukan alat ukur tes kelincaha...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2015-10-28.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Dalam permainan bulutangkis kelincahan merupakan salah satu aspek penting yang harus dimiliki. Seorang atlet bulutangkis harus dapat bergerak dengan cepat ke berbagai arah untuk dapat mengembalikan shuttle-cock. Dalam mengetahui kelincahan seorang atlet bulutangkis diperlukan alat ukur tes kelincahan yang gerakannya spesifik seperti dalam permainan sebenarnya. Untuk itu peneliti menguji tingkat validitas dan reliabilitas konstruksi tes kelincahan shadow dalam cabang olahraga bulutangkis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet tunggal remaja putra club Sampurna Exist Sumedang, sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 19 orang, dengan menggunakan teknik sampel jenuh. Berdasarkan pengolahan dan analisis data diperoleh tingkat validitas konstruksi tes model A (1 balikan) sebesar 0,76, model A (2 balikan) sebesar 0,91, model A (3 balikan) sebesar 0,89, model B (1 balikan) sebesar 0,71, model B (2 balikan) sebesar 0,90 dan model B (3 balikan) sebesar 0,88. Sedangkan tingkat reliabilitasnya konstruksi tes kelincahan model A (1 balikan) sebesar 0,60, model A (2 balikan) sebesar 0,85, model A (3 balikan) sebesar 0,86, model B (1 balikan) sebesar 0,61, model B (2 balikan) sebesar 0,85 dan model B (3 balikan) sebesar 0,87. Oleh karena itu peneliti menarik kesimpulan bahwa konstruksi tes kelincahan shadow menunjukan tingkat validitas dan reliabilitas yang baik. In a badminton game the agility is one of important aspect that must owned. A badminton athlete must be move quickly in every different side for restore the shuttle-cock. To knowing the agility of badminton athlete must need a measuring instrument that move specifically as the real game. Therefore the researcher doing test about the validity and reliability and also agility shadow test in the badminton. The researcher used descriptive method as the methodology of the study. The population of this study is men's single group young athlete of sampurna exist club Sumedang. The sample used of the study consist of 19 peoples and using the saturated sampling technique. Based on the analyzing and process of data obtained by validity of construct level test models A (1 turning) about 0,76, test models A (2 turning) about 0,91, test models A (3 turning) about 0,89, test model B (1 turning) about 0,71, test model B (2 turning) about 0,90, test model B (3 turning) about 0,88. For the reliability level, construct test models A (1 turning) about 0,60, test models A (2 turning) about 0,85, test models A (3 turning) about 0,86, test models B (1 turning) about 0,61, test models B (2 turning) about 0,85, and test models B (3 turning) about 0,87. Therefore the researcher makes a conclusion that the construction of agility shadow test shows the better of validity and reliability levels. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/22347/1/S_KOR_1103924_Title.pdf http://repository.upi.edu/22347/2/S_KOR_1103924_Abstract.pdf http://repository.upi.edu/22347/3/S_KOR_1103924_Table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/22347/4/S_KOR_1103924_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/22347/5/S_KOR_1103924_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/22347/6/S_KOR_1103924_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/22347/7/S_KOR_1103924_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/22347/8/S_KOR_1103924_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/22347/9/S_KOR_1103924_Bibliography.pdf http://repository.upi.edu/22347/10/S_KOR_1103924_Appendix1.pdf http://repository.upi.edu/22347/11/S_KOR_1103924_Appendix2.pdf |