PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR

Rendahnya nilai matematika siswa diindikasikan salah satunya karena minimnya kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Kemampuan tersebut esensial dimiliki siswa baik untuk belajar matematika maupun untuk kehidupan sehari-harinya, namun hasil observasi menunjukkan masih rendahnya kemampuan pemeca...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: indiarsih, melyana (Author)
Format: Book
Published: 2016-12-06.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Rendahnya nilai matematika siswa diindikasikan salah satunya karena minimnya kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Kemampuan tersebut esensial dimiliki siswa baik untuk belajar matematika maupun untuk kehidupan sehari-harinya, namun hasil observasi menunjukkan masih rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dikarenakan kecenderungan siswa belajar secara individu atau kurangnya stimulus dan respon terhadap pekerjaan siswa, sehingga dibutuhkan cara sebagai solusi yaitu dengan diterapkannya model pembelajaran AIR yang menyertakan auditory, intellectually dan repetition untuk meningkatkan kemampuan tersebut. Penelitian yang diterapkan bertujuan untuk diketahui gambaran ada tidaknya pengaruh model pembelajaran AIR terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, gambaran pembelajaran yang lebih baik antara model pembelajaran AIR dengan pembelajaran konvensional dan sikap siswa terhadap model pembelajaran AIR. Penelitian eksperimen ini berbasis quasi experimental design dengan hanya mengadakan tes akhir (post-test). Instrumen yang dilibatkan diantaranya, meliputi tes, observasi, skala sikap dan wawancara dengan jumlah subjek penelitian masing-masing kelas sebanyak 36 siswa. Hasil analisis menerangkan bahwa data sampel yang diperoleh berdistribusi normal senilai 0,20 dan homogen senilai 0,477, serta adanya perbedaan rata-rata tes senilai 0,019. Selain itu nilai rata-rata kelas EKSAIR yang mengimplementasikan model AIR lebih tinggi sebesar 71,87 dibandingkan kelas KONVI yang mengimplementasikan pembelajaran konvensional sebesar 59,54 menginterpretasikan model pembelajaran AIR lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Dengan demikian, hasil penelitian dapat disimpulkan adanya pengaruh model pembelajaran AIR terhadap kemampuan pemecahan masalah yang didukung oleh sikap positif siswa terhadap pelaksanaan model pembelajaran AIR.
Item Description:http://repository.upi.edu/22584/1/S_KDSERANG_MTK_1203402_Title.pdf
http://repository.upi.edu/22584/2/S_KDSERANG_MTK_1203402_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/22584/3/S_KDSERANG_MTK_1203402_Table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/22584/4/S_KDSERANG_MTK_1203402_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/22584/5/S_KDSERANG_MTK_1203402_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/22584/6/S_KDSERANG_MTK_1203402_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/22584/7/S_KDSERANG_MTK_1203402_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/22584/8/S_KDSERANG_MTK_1203402_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/22584/9/S_KDSERANG_MTK_1203402_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/22584/10/S_KDSERANG_MTK_1203402_Appendix.pdf