Peranan Metode Bermain Peran (Role Playing) dalam Keterampilan Berbicara Anak Usia Dini

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya keterampilan berbicara pada anak di kelas A. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti, masih banyak anak yang belum bisa mengungkapkan kalimat secara sederhana, kurang percaya diri ketika berbicara di dalam kelas, suara yang kurang lant...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: kurniyati, elah (Author)
Format: Book
Published: 2017-02-13.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya keterampilan berbicara pada anak di kelas A. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti, masih banyak anak yang belum bisa mengungkapkan kalimat secara sederhana, kurang percaya diri ketika berbicara di dalam kelas, suara yang kurang lantang saat berbicara, kurang berani dalam mengungkapkan pendapatnya pada saat belajar di kelas, anak masih ragu-ragu dan cenderung pasif bila berbicara di kelas. Selain itu pemilihan metode pembelajaran yang selama ini digunakan kurang memenuhi kebutuhan anak dalam keterampilan berbicara. Oleh karena itu dibutuhkan metode pembelajaran yang efektif untuk keterampilan bicara pada anak. Salah satu alternatif solusi dari permasalahan tersebut adalah menggunakan metode bermain peran dalam kegiatan belajarnya. Adapun tujuan penelitian yaitu: untuk mengetahui keterampilan berbicara anak setelah mengikuti pembelajaran bermain peran. Untuk mengetahui peranan metode bermain peran dalam keterampilan berbicara anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawanca dan tes lisan. Subjek penelitian adalah anak kelas A Garuda di TK Kemala Bhayangkari 01 Serang sabanyak 6 anak. Hasil observasi pada kegiatan pembelajaran pertama masih banyak anak yang memiliki keterampilan berbicara kurang berkembang, dari 6 anak terdapat 2 anak yang memiliki kemampuan berbicara baik. Saat kegiatan ke 2,3 dan 4, anak mengalami perkembangan di setiap kegiatannya. Pada kegiatan bermain peran yang terakhir keempat anak mengalami perkembangan yang sangat baik, 4 anak sudah berkembang sangat baik, yang artinya anak sudah baik dalam berbicaranya, dan 2 anak memiliki kemampuan berkembang sesuai harapan, Walau pun demikian keterampilan berbicaranya sudah berkembang dan memiliki peningkatan dari hasil sebelumnya.
Item Description:http://repository.upi.edu/22913/1/S_KDSERANG_PGPAUD_1204233_Title.pdf
http://repository.upi.edu/22913/2/S_KDSERANG_PGPAUD_1204233_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/22913/3/S_KDSERANG_PGPAUD_1204233_Table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/22913/4/S_KDSERANG_PGPAUD_1204233_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/22913/5/S_KDSERANG_PGPAUD_1204233_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/22913/6/S_KDSERANG_PGPAUD_1204233_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/22913/7/S_KDSERANG_PGPAUD_1204233_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/22913/8/S_KDSERANG_PGPAUD_1204233_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/22913/9/S_KDSERANG_PGPAUD_1204233_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/22913/10/S_KDSERANG_PGPAUD_1204233_Appendix.pdf