KONSTRUKSI KONSEPSI SISWA PADA KONSEP PESAWAT SEDERHANA DENGAN METODE JIGSAW
Judul ini dilatarbelakangi oleh masalah yaitu murid kelas V SDN Serang 7 susah memahami konsep Pesawat Sederhana pada mata pelajaran IPA. Kesusahan anak terbukti dari hasil evaluasi pada prasiklus yang di bawah KKM 66.Dan dari hasil observasi diketahui bahwa, guru belumpernahmenggunakanmetode jigsaw...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2017-02-14.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Judul ini dilatarbelakangi oleh masalah yaitu murid kelas V SDN Serang 7 susah memahami konsep Pesawat Sederhana pada mata pelajaran IPA. Kesusahan anak terbukti dari hasil evaluasi pada prasiklus yang di bawah KKM 66.Dan dari hasil observasi diketahui bahwa, guru belumpernahmenggunakanmetode jigsaw selama pembelajaran konsep pesawat sederhana.Untuk itulah penulis tergerak melakukan penelitian tentang metode jigsaw dengan tujuan memperoleh data kontruksi konsepsi siswa pada konsep pesawat sederhana, dan mendeskripsikan penerapan metode jigsaw dalam mengkonstruksi konsepsi siswa pada konsep pesawat sederhana.Penelitian ini menggunakanmetode PTK, model Kemmisdan McTaggart, yang dimulai dari tahap prasiklus hinggasiklus 3. Hal yang dilakukan penulis pada prasiklus adalah mengobservasi dan merefleksi.Di setiap siklus penulis melakukan perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Ditemukan tiga jenis konstruksi konsepsi siswa yaitu, sesuaidengan pemahaman ilmiah yang ditandai dengan penjelasan siswa tentang perbedaan jenis tuas sesuai dengan yang ada di buku tetapi dengan bahasa sendiri, mendekati pemahaman ilmiah yaitu menjelaskan perbeda antuas berdasarkan gambar tapi tanpa keterangan, dan berbeda dengan pemahaman ilmiah adalah menjelaskan perbedaan tuas dengan menyamakannya pada titik tumpu, beban, dankuasa. Hasil penelitian terdapat peningkatan pada kegiatan guru, dimana pada siklus 1 hanya 73.3 % kegiatan guru yang terlaksana, menjadi 80 % pada siklus 2, terjadi peningkatan 6.7 %. Siklus 3 menjadi 86.7 %, meningkat 6.7 % dari siklus 2.Adapun hasil evaluasi siswa juga mengalami peningkatan, yang sebelumnya pada prasiklus hanya 60 menjadi 60.2 pada siklus 1, terjadi peningkatan 0.2.Siklus 2 60.5, meningkat 0,3 dari siklus 1. Siklus 3 60.6, meningkat 0.1 dari siklus 2. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian disimpulkan bahwa, metode jigsaw membuat anak berkerjasama menyatukan konstruksi konsepsi anak yang berbeda-beda, sehingga anak paham akan konsep pesawat sederhana. Hasil penelitian ini disarankan kepada guru, sekolah, dan institusi terkait untuk menerapkan metode jigsaw karena dapat membuat anak memahami konsep pesawat sederhana. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/22970/1/S_KDSERANG_IPA_1203400_Title.pdf http://repository.upi.edu/22970/2/S_KDSRANG_IPA_1203400_Abstract.pdf http://repository.upi.edu/22970/3/S_KDESERANG_IPA_1203400_Table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/22970/4/S_KDSERANG_IPA_1203400_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/22970/5/S_KDSERANG_IPA_1203400_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/22970/6/S_KDSERANG_IPA_1203400_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/22970/7/S_KDSERANG_IPA_1203400_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/22970/8/S_KDSERANG_IPA_1203400_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/22970/9/S_KDESERANG_IPA_1203400_Bibliography.pdf http://repository.upi.edu/22970/10/S_KDSERANG_IPA_1203400_Appendix.pdf |