PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SD
Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan langsung pada salah satu Sekolah Dasar Negeri di Kota Bandung yang menunjukkan permasalahan pada mata pelajaran Matematika masih rendah yaitu dari 21 orang siswa keseluruhan, 4 siswa mendapatkan nilai di atas KKM dengan Kriteria Ketuntasan 65. Sedang...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2015-06-15.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan langsung pada salah satu Sekolah Dasar Negeri di Kota Bandung yang menunjukkan permasalahan pada mata pelajaran Matematika masih rendah yaitu dari 21 orang siswa keseluruhan, 4 siswa mendapatkan nilai di atas KKM dengan Kriteria Ketuntasan 65. Sedangkan sisanya 17 siswa mendapatkan nilai dibawah KKM. Dari hasil pengamtan yang dilakukan pada saat pembelajaran yang dilakukan di kelas IIIb, pembelajaran masih didominasi oleh guru. Sedangkan siswa hanya bertindak sebagai penerima informasi. Metode yang digunakan oleh guru cenderung menggunakan metode ceramah dan jarang menggunakan metode yang bervariasi. Berdasarkan permasalahan tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pelakasanaan pembelajaran dan hasil pembelajaran dengan menerapkan model cooperative learning tipe jigsaw. Penelitian ini mengacu pada metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc. Targart. Penelitian ini terdiiri dari dua siklus dimana dari setiap siklus melalui empat tahapan: perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Instrumen pengungkap data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar evaluasi utuk mengungkap data Hasli belajar. Sedangkan instrumen pengungkap data proses, dengan menggunakan lembar observasi siswa dan guru. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan model cooperative learning tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dapat dilihat dari hasil evaluasi siswa yang mengalami peningkatan pada setiap siklus. Adapun hasil penelitian pada siklus I dengan nilai rata-rata 68,52 dengan persentase ketuntasan siswa 57,89%, dan nilai rata-rata siswa pada siklus II adalah 79,11 dengan persentase ketuntasan siswa 94,44%. Selain itu, proses pembelajaran dari siklus I ke siklus II mengalami perubahan dan perkembangan. Hal ini dibuktikan dari observasi dan refleksi, temuan-temuan negatif yang muncul pada siklus I tidak muncul lagi pada siklus II. Dapat disimpulkan bahwa penerapan model cooperative learning tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika. --------- This research is directly observe of Negeri Elementary School in Bandung, which indicate problems in mathematics that still lower overall of 21 students, 4 students scored above the KKM with 65 completeness criterion. The remaining 17 students scored below KKM. The results of observations done in class III b, learning is still dominated by the teacher. Students only acts as a receiver of information. The methods is used by teachers and rarely using a variety of methods. According to these problems, this study aims to reveal the implementation of learning and learning results by implementing model of cooperative learning jigsaw type. This study refers for Penelitian Tindakan Kelas (PTK) that developed by Kemmis and Mc. Targart. This study consisted of two cycles. Each cycle concluded the four phases: planning action, action, observation and reflection. The Whistleblower instrument data used is evaluating sheet to reveal the results and the whistleblower instrument process data using observation sheet of students and teachers. The Results of this study concluded the application of the cooperative model learning jigsaw type which can improve student learning results. The results of evaluation of students have increased in each cycle such as an average value of the cycle I was 68.52% to 57.89% of student mastery, and the cycle II was 79.11 to 94.44% of the completeness students. Moreover, the lessons have learned from the cycle I to the cycle II changes and improvements. It is evidenced from the observation, reflection, negative findings that emerged in cycle I which does not appear again in cycle II. The application of the model of cooperative learning jigsaw type can improve student's learning results in mathematics. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/23077/1/S_PGSD_1107176_Title.pdf http://repository.upi.edu/23077/2/S_PGSD_1107176_Abstract.pdf http://repository.upi.edu/23077/3/S_PGSD_1107176_Table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/23077/4/S_PGSD_1107176_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/23077/5/S_PGSD_1107176_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/23077/6/S_PGSD_1107176_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/23077/8/S_PGSD_1107176_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/23077/9/S_PGSD_1107176_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/23077/10/S_PGSD_1107176_Bibliography.pdf http://repository.upi.edu/23077/11/S_PGSD_1107176_Appendix.pdf |