PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL DALAM MEMBANGUN CULTURAL IDENTITY PESERTA DIDIK:(STUDI KASUS SMP NEGERI I MUNDU)

• Main Author: Apriliyanti, Sarah Indah (Author)
• Format: Book
• Published: 2016-02-25.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/23247/1/S_PKN_1100667_Title.pdf; http://repository.upi.edu/23247/2/S_PKN_1100667_Abstract.pdf; http://repository.upi.edu/23247/3/S_PKN_1100667_Table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/23247/4/S_PKN_1100667_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/23247/5/S_PKN_1100667_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/23247/6/S_PKN_1100667_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/23247/7/S_PKN_1100667_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/23247/8/S_PKN_1100667_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/23247/9/S_PKN_1100667_Bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/23247/10/S_PKN_1100667_Appendix.pdf
• Keywords: JA Political science (General); L Education (General); LB1501 Primary Education

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena globalisasi yang menyebabkan arus budaya dan nilai-nilai kehidupan dari berbagai negara mempengaruhi kehidupan masyarakat Indonesia, menjadikan pluralisme budaya semakin tinggi di Indonesia dan menjadi tantangan untuk mempertahankan cultural identity dan nilai-nilai kearifan lokal. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apa saja nilai-nilai kearifan lokal yang akan dikembangkan melalui pembelajaran PKn dalam membangun cultural identity pesera didik di SMP Negeri I Mundu, bagaimana strategi yang digunakan dalam pengintegrasian nilai-nilai kearifan lokal dalam pembelajaran PKn dalam membangun cultural identity peserta didik di SMP Negeri I Mundu, apa kendala yang dihadapi dalam memanfaatkan nilai-nilai kearifan lokal pada mata pelajaran PKn di SMP Negeri I Mundu, bagaimana upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala tersebut. Grand theory dalam penelitian ini menggunakan teori filosofis Wahab dan Sapriya (2011, hlm. 318) yang menjelaskan objek kajian PKn sebagai landasan berpikir dalam konteks ke-Indonesiaan, meliputi: nusantara Indonesia, manusia sebagai pribadi, kekayaan Indonesia, kesadaran manusia Indonesia atas ke-Indonesiaannya, dan jati diri sebagai bangsa Indonesia. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi kasus untuk mengetahui fenomena di atas secara mendalam, khusus, faktual dan kontekstual. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah wawancara, observasi, studi literatur, studi dokumentasi dan catatan lapangan. Temuan penelitian ini adalah (1) Nilai-nilai kearifan lokal yang dikembangkan dalam pembelajaran PPKn di SMP Negeri I Mundu Kab. Cirebon adalah kesenian daerah, tradisi upacara adat, bahasa, dan stakeholder masyarakat Cirebon. (2) Strategi pembelajaran yang digunakan adalah strategi pendekatan ekspositori dan inkuiri, dengan model pendekatan sumber belajar audiovisual melalui pengamatan video (VCT), karyawisata, dan pendekatan narasumber masyarakat. (3) Kendala yang ditemui dalam memanfaatkan nilai-nilai kearifan lokal pada mata pelajaran PPkn meliputi dua hal, yaitu kendala internal dan eksternal antara lain, meliputi kesulitan dalam mengintegrasikan nilai-nilai kearifan lokal pada materi PPKn hingga kurangnya dukungan dan sikap kooperatif dari pihak sekolah untuk memudahkan perijinan pembelajaran diluar sekolah. (4) Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala yang dihadapi antara lain dengan memilih sub-materi yang relevan untuk dikaitkan dengan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Cirebon, pemilihan model pembelajaran, penggunaan Bahasa Indonesia dan Bahasa Cerbon dalam berdialog bersama murid, selalu belajar dan mencari tahu bentuk kesenian, upacara adat, dan hukum-hukum adat, memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar, dan memilih lokasi karyawisata yang dekat dengan sekolah. Kata Kunci : Pembelajaran PKn, Kearifan Lokal, Cultural Identity This research is motivated by the phenomenon of globalization which causes the flow of cultural and life values of the various countries affect the lives of Indonesian society. The pluralism in Indonesia become higher and it's a challenge to maintain the cultural identity and the local wisdom. Formulation of the problem in this research is what are the values of local wisdom developed through civics lesson in building the students cultural identity, how strategies that used in the integration of local wisdom in civics lessons to building the students' cultural identity, what the problems encountered in utilizing the values of local wisdom in civics lesson, how efforts aimed at decreasing the these problems. Grand theory in this research use the theory of Wahab and Sapriya that describes the civic education object of study as the basis of reasoning in the context of Indonesia, including; the Indonesian archipelago, humans as a person, Indonesia property, Indonesian awareness about the Indonesia, identity as a Indonesian nation. The approach of this study is a qualitative approach and case study method to determine the phenomenon in depth, specific, factual and contextual. Data collection techniques in this study were interviews, observation, literature study, documentation study, and field note. The findings of this study were (1) The values of local wisdom developed in civics lessons is local art, traditional ceremonies, the local language, and Cirebon's public figure. (2) The strategies that used are the expository approach and inquiry approach, with the audio-visual as a learning resource through video observation, study tour, and community resource approach. (3) The problems encountered in utilizing the values of local wisdom on civics lessons come from the internal and external factors such as the difficulty in integrating the values of local wisdom in the material of civics lessons and lack of support and cooperation of the school, to give permission to study in outside school. (4) Efforts which done to decrease the problems, among others, by choosing the relevant material to be associated with the values of local wisdom of the people of Cirebon, selection the learning approach, use Indonesian language and Cirebon language when dialogue with student, always learning and seeking out about the traditional art, traditional ceremonies, traditional laws, using the environment as a learning resources, and choose a school trip location close to the school. Keywords: civics lessons, local wisdom, cultural identity