PENGARUH GERAK IRAMA TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN ORIENTASI ARAH PADA ANAK TUNAGRAHITA SEDANG DI SLB BINA ASIH CIANJUR

Penelitian ini berawal dari penemuan kasus seorang anak tunagrahita sedang yang tidak dapat membedakan arah kanan, kiri, depan dan belakang. Anak tunagrahita sedang diakibatkan hambatan kecerdasannya mengalami masalah dalam keruangan, hal ini berdampak pada kemampuan anak dalam membedakan arah (orie...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Azizah, Azmi (Author)
Format: Book
Published: 2016-06-21.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini berawal dari penemuan kasus seorang anak tunagrahita sedang yang tidak dapat membedakan arah kanan, kiri, depan dan belakang. Anak tunagrahita sedang diakibatkan hambatan kecerdasannya mengalami masalah dalam keruangan, hal ini berdampak pada kemampuan anak dalam membedakan arah (orientasi arah). Permasalahan orientasi arah sangat umum terjadi pada anak tunagrahita. Orientasi arah berkaitan dengan perseptual motorik. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu intervensi yang dapat meningkatkan kemampuan orientasi arah. Salah satunya dengan menerapkan gerak irama dalam pembelajaran. Dalam hal ini, gerak irama diterapkan dalam pembelajaran melalui serangkaian aktivitas permainan yang menerapkan konsep arah, lagu-lagu tentang arah dan menari bersama. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran dan informasi mengenai pengaruh gerak irama terhadap peningkatan kemampuan orientasi arah anak tunagrahita sedang di SLB Bina Asih Cianjur. Metode penelitian yang digunakan adalah single subject research (SSR). Desain yang digunakan adalah A-B-A yang terdiri dari tiga fase yaitu baseline-1(A1), intervensi (B), dan baseline-2 (A2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diberikan intervensi gerak irama, subjek mengalami peningkatan kemampuan orientasi arah. Hal ini dapat terlihat dari peningkatan mean level atau rata-rata kemampuan subjek dalam orientasi arah mulai dari fase awal baseline-1 (A1) yaitu 59% kemudian meningkat di fase intervensi (B) menjadi 72% dan meningkat lagi di fase baseline-2 (A2) menjadi 77%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa gerak irama berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan orientasi arah anak tunagrahita sedang di SLB Bina Asih Cianjur. Dengan adanya hasil penelitian ini, diharapkan gerak irama dapat menjadi bahan pembelajaran alternatif bagi para guru dalam upaya meningkatkan kemampuan orientasi arah anak tunagrahita sedang.
Item Description:http://repository.upi.edu/23521/1/S_PLB_1202480_Title.pdf
http://repository.upi.edu/23521/2/S_PLB_1202480_Table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/23521/3/S_PLB_1202480_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/23521/4/S_PLB_1202480_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/23521/5/S_PLB_1202480_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/23521/6/S_PLB_1202480_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/23521/7/S_PLB_1202480_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/23521/8/S_PLB_1202480_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/23521/9/S_PLB_1202480_Biblioteraphy.pdf
http://repository.upi.edu/23521/10/S_PLB_1202480_Appendix1.pdf
http://repository.upi.edu/23521/11/S_PLB_1202480_Appendix2.pdf