CITRA WANOJA SUNDA DINA NU KAUL LAGU KALÉON JEUNG 40 DONGÉNG ÉNTÉNG TI PASANTRÉN KARYA R.A.F : Kajian Struktural Jeung Kritik Sastra Féminisme Idéologis

• Main Author: Rahma, Anisa (Author)
• Format: Book
• Published: 2013-10-18.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/2409/1/S_BD_0908814_Title.pdf; http://repository.upi.edu/2409/2/S_BD_0908814_Abstract.pdf; http://repository.upi.edu/2409/3/S_BD_0908814_Table%20of%20Content.pdf; http://repository.upi.edu/2409/4/S_BD_0908814_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/2409/5/S_BD_0908814_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/2409/6/S_BD_0908814_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/2409/7/S_BD_0908814_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/2409/8/S_BD_0908814_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/2409/9/S_BD_0908814_Bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/2409/10/S_BD_0908814_Appendix.pdf
• Keywords: Jurusan/Program Studi Pendidikan Bahasa Daerah

Skripsi ini berjudul "Citra Wanoja Sunda dina Nu Kaul Lagu Kaléon jeung 40 Dongéng Énténg ti Pasantrén Karya R.A.F (Kajian Struktural jeung Kritik Sastra Féminisme Idéologis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan struktur intrinsik dan citra tokoh perempuan yang terdapat dalam novel Nu Kaul Lagu Kaléon dan kumpulan carpon 40 Dongéng Énténg ti Pasantrén. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Nu Kaul Lagu Kaléon dan kumpulan carpon 40 Dongéng Énténg ti Pasantrén. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif-analitik dengan teknik telaah pustaka dan analisis data serta menggunakan instrumen dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa novel Nu Kaul Lagu Kaléon dan kumpulan carpon 40 Dongéng Énténg ti Pasantrén disusun oleh tiga unsur pembangun yaitu tema, fakta cerita (alur; latar; tokoh) dan sarana sastra (sudut pandang; gaya bahasa; amanat). Masing-masing cerita memiliki unsur pembangun yang berbeda. Dalam kedua karya sastra ini terdapat empat kajian pokok feminis yaitu (1) citra fisik perempuan yang menunjukan bahwa keseluruhan tokoh digambarkan memiliki citra fisik yang cantik; (2) citra psikis perempuan yang menunjukan bahwa setiap tokoh memiliki citra psikis masing-masing dengan karakter yang berbeda yang dilihat dari sikap tokoh tersebut menghadapi berbagai situasi dan masalah; (3) citra di keluarga yang menunjukan bahwa sebagian besar tokoh perempuan yang ada secara tingkat ekonomi mereka belum bisa hidup mandiri dan sebagian kecil dari mereka sudah bisa hidup mandiri; (4) citra di masyarakat menunjukan bahwa sebagian tokoh wanita memiliki peranan yang penting di masyarakat dan sebagian yang lainnya tidak terlalu berperan penting di masyarakat. Jadi, dari keempat citra perempuan yang dijadikan kajian pokok bisa dilihat bahwa dalam novel Nu Kaul Lagu Kaléon dan kumpulan carpon 40 Dongéng Énténg ti Pasantrén citra perempuan secara sosial, ekonomi, dan politik sudah cukup baik. Hal itu tidak terlepas dari citra fisik dan psikis mereka. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan, untuk memperkaya khasanah sastra dan dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran sastra, khususnya sastra feminis. Kata kunci: Kajian struktural, feminisme ideologis, citra perempuan, Nu Kaul Lagu Kaléon, dan 40 Dongéng Enténg ti Pasantrén.