PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

• Main Author: Rahmalia, Dini Anggreyeni (Author)
• Format: Book
• Published: 2017-07-30.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/24406/1/S_PGSD_1102416_Title.pdf; http://repository.upi.edu/24406/2/S_PGSD_1102416_Abstract.pdf; http://repository.upi.edu/24406/3/S_PGSD_1102416_Table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/24406/4/S_PGSD_1102416_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/24406/5/S_PGSD_1102416_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/24406/6/S_PGSD_1102416_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/24406/7/S_PGSD_1102416_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/24406/8/S_PGSD_1102416_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/24406/9/S_PGSD_1102416_Bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/24406/10/S_PGSD_1102416_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General); LB Theory and practice of education; LB1501 Primary Education; QA Mathematics

Penelitian yang dilakukan adalah tentang upaya meningkatkan kemampuan pemahaman matematis siswa kelas V di sekolah dasar melalui penerapan metode demonstrasi yang dilatarbelakangi oleh kurangnya kemampuan pemahaman matematis siswa, dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai proses pembelajaran dengan menerapkan metode demonstrasi dan bagaimana peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa kelas V. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitan Tindakan Kelas (PTK) yang mengadaptasi model Kemmis & McTaggart dengan dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V dengan jumlah 39 orang, yang terdiri dari 21 orang perempuan dan 18 orang laki-laki dengan siswa yang memiliki kemampuan pemahaman matematis yang kurang baik sebanyak 85%. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar catatan lapangan aktivitas siswa dan lembar post-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase ketuntasan belajar siswa semakin meningkat hal ini berkaitan dengan peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa yaitu siswa dapat menerapkan prinsip pengerjaan KUKABATAKUR (Kurung, Kali, Bagi Tambah, Kurang). Pada siklus 1 presentase ketuntasan belajar siswa hanya mencapai 6%, hanya dua siswa yang mendapatkan nilai yang melebihi KKM yaitu 65. Sementara pada siklus 2 presentase kelulusan meningkat menjadi sebesar 58,9% siswa yang dinyatakan lulus, sebanyak 23 siswa yang tuntas. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman matematis siswa meningkat setelah menerapkan metode demonstrasi dengan memperagakan prinsip KUKABATAKUR. Adapun rekomendasi bagi guru, kepala sekolah dan peneliti selanjutnya, yaitu: melanjutkan penelitian ini hingga mencapai presentase kelulusan yang seharusnya yaitu 70% dan mencoba metode demonstrasi ini untuk memperagakan prinsip KUKABATAKUR pada materi operasi campuran bilangan bulat di kelas V atau pada materi lain yang berkaitan dengan kemampuan pemahaman matematis di kelas selain kelas V, menguasai teori metode demonstrasi, prinsip KUKABATAKUR, kemampuan pemahaman matematis, komponen RPP dan prinsip penyusunan RPP serta KTSP 2006, memiliki pribadi yang menyenangkan, memotivasi guru dan menyediakan alat serta media pembelajaran yang menarik.