PENGARUH DESTINATION IMAGE KAWASAN WISATA SABDA ALAM TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG
Industri pariwisata telah menjadi industri yang besar dan diperhitungkan di dunia. Pariwisata merupakan sektor industri yang memberikan kontribusi besar dalam perekonomian suatu negara. Kawasan Wisata Sabda Alam sebagai salah satu destinasi wisata selalu berupaya untuk mempertahankan dan meningkatka...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2016-06-24.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Industri pariwisata telah menjadi industri yang besar dan diperhitungkan di dunia. Pariwisata merupakan sektor industri yang memberikan kontribusi besar dalam perekonomian suatu negara. Kawasan Wisata Sabda Alam sebagai salah satu destinasi wisata selalu berupaya untuk mempertahankan dan meningkatkan segala aspek penting menyangkut tujuan utamanya untuk menadapatkan profitabilitas. Masalah yang dihadapi oleh Kawasan Wisata Sabda Alam adalah jumlah kunjungan yang terus mengalami penurunan. Kawasan Wisata Sabda Alam harus memiliki strategi untuk mengatasi masalah tersebut. Dengan demikian peneliti memilih destination image sebagai salah satu solusi yang dapat diterapkan sebagai upaya meningkatkan tingkat keputusan berkunjung. Dalam penelitian ini variabel independen (X) yang digunakan yaitu destination image yang terdiri dari atmospheric cues, service cues, price cues, location cues, dan promotion cues. Variabel dependen (Y) yaitu keputusan berkunjung wisatawan nusantara. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan verifikatif dengan metode penelitian explanatory survey dan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 responden yaitu wisatawan nusantara yang berkunjung di Kawasan Wisata Sabda Alam dengan teknik penarikan yang digunakan yaitu systematic random samping. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda. Pelaksanaan destination image di Kawasan Wisata Sabda Alam berada pada kategori tinggi, dimensi atmospheric cues mendapatkan skor tertinggi sedangkan skor terendah didapatkan oleh dimensi price cues. Kemudian tanggapan wisatawan nusantara terhadap keputusan berkunjung di Kawasan Wisata Sabda Alam berada pada kategori yang cukup tinggi. Dimensi purchase timing menjadi dimensi dengan skor tertinggi, sedangkan purchase amount mendapatkan skor terendah. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh antara destination image dan keputusan berkunjung. ; Tourism industry has become a large industry and credited in the world. Tourism is an industry sector that provides a major contribution in the economic matters in every country. Kawasan Wisata Sabda Alam as one of tourism destination which always strive to maintain and improve all the important aspects related to the main purpose of the destination company, one of which is to obtain profitability. The problems encountered by Kawasan Wisata Sabda Alam is the number of visit continued to decline. Hence Kawasan Wisata Sabda Alam must have strategy to overcome the problem. Therefore the researcher choosed destination image as on of the solution that can be implemented to improve the number of visit level. In this study, the independent variable (X) used are destination image consisting of atmospheric cues, service cues, price cues, location cues, and promotion cues. Dependent variable (Y) is decision to visit of tourists. The type of research used are descriptice and verificative with research method used are explanatory survey and cross sectional approach. The sample in this study are 100 respondents that tourists who visit Kawasan Wisata Sabda Alam, the sampling technique used is systematic random sampling. The data analysis technique used is multiple regression. Implementation of destination image at Kawasan Wisata Sabda Alam is located in the high category, the dimension of atmospheric cues get the highest score while the lowest score is the dimension of price cues. Then the feedback regarding the decision to visit Kawasan Wisata Sabda Alam is located in the high enough category, the dimension of purchase timing get the highest score and the dimension of purchase amount get the lowest score. The results showed there is an influence of destination image and decision to visit. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/24480/1/S_MPP_1201819_Title.pdf http://repository.upi.edu/24480/2/S_MPP_1201819_Abstract.pdf http://repository.upi.edu/24480/3/S_MPP_1201819_Table_of_Content.pdf http://repository.upi.edu/24480/4/S_MPP_1201819_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/24480/5/S_MPP_1201819_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/24480/6/S_MPP_1201819_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/24480/7/S_MPP_1201819_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/24480/8/S_MPP_1201819_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/24480/9/S_MPP_1201819_Bibliography.pdf http://repository.upi.edu/24480/10/S_MPP_1201819_Appendix.pdf |