NILAI-NILAI SOLIDARITAS SOSIAL DALAM UPACARA ADAT NGABUBUR SURO DI DESA NAGARAWANGI KABUPATEN SUMEDANG

• Main Author: Utami, Nindita Fajria (Author)
• Format: Book
• Published: 2016-04-22.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/24484/1/S_SOS_1205529_Title.pdf; http://repository.upi.edu/24484/2/S_SOS_1205529_Abstract.pdf; http://repository.upi.edu/24484/3/S_SOS_1205529_Table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/24484/4/S_SOS_1205529_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/24484/5/S_SOS_1205529_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/24484/6/S_SOS_1205529_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/24484/7/S_SOS_1205529_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/24484/8/S_SOS_1205529_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/24484/9/S_SOS_1205529_Bibiliography.pdf
• Keywords: H Social Sciences (General); HM Sociology

Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan gambaran mengenai pewarisan nilai-nilai solidaritas sosial pada upacara adat Ngabubur Suro. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif dengan data yang diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam, studi dokumentasi, studi literatur dan catatan (field note). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa (1) proses pelaksanaan Upacara adat Ngabubur Suro dilaksanakan selama dua hari dengan serangkaian kegiatan yang diikuti oleh masyarakat Desa Nagarawangi. Nilai-nilai solidaritas sosial yang terkandung dalam upacara adat Ngabubur Suro yaitu gotong royong, kebersamaan, dan sikap toleransi. (2) nilai-nilai solidaritas sosial diaplikasikan oleh masyarakat Desa Nagarawangi dalam kehidupan sehari-sehari dan dijadikan pedoman hidup sehingga tercipta masyarakat yang lebih beradab. (3) upacara adat Ngabubur Suro tetap dilaksanakan karena sudah menjai tradisi yang diselenggarakan setiap tahun dan dijadikan ajang silaturahmi oleh masyarakat Nagarawangi. (4) proses pewarisan nilai-nilai solidaritas melalui keluarga, sekolah, dan tokoh masyarakat. (5) kendala yag dihadapi dalam proses pewarisan terdiri dari faktor eksternal dan faktor internal yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut yaitu memberikan pemahaman kepada orrang tua dan generasi muda serta tetap melaksanakan upacara tersebut setiap tahunnya.; The purpose of this study is to get an idea of the inheritance of the values of social solidarity for the ceremony Ngabubur Suro. This study used a qualitative approach and descriptive method with data obtained through observation, in-depth interviews, documentary studies, literature and records (field notes). Results from this study showed that (1) the implementation process Ngabubur Suro traditional ceremony held for two days with a series of activities pursued by the village community Nagarawangi. The values of social solidarity embodied in traditional ceremonies Ngabubur Suro namely mutual cooperation, solidarity, and tolerance. (2) the values of social solidarity applied by the villagers Nagarawangi in everyday life and guiding life so as to create a more civilized society. (3) ceremonial Ngabubur Suro menjai go ahead because it is a tradition held every year and used as a means of gathering the community Nagarawangi. (4) the process of inheritance values of solidarity through family, school, and community leaders. (5) Yag obstacles encountered in the process of inheritance consists of external factors and internal factors are taken to resolve the issue is to give an understanding to orrang older and younger generations and continue to perform the ceremony each year.