PENERAPAN PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAGI SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan berbicara siswa kelas II SDN S-9. Hal ini diduga karena metode pembelajaran yang masih menggunakan metode konvensional yang terlalu didominasi oleh guru. Untuk memecahkan masalah tersebut dilaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Deviyah, Yayan (Author)
Format: Book
Published: 2016-07-25.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan berbicara siswa kelas II SDN S-9. Hal ini diduga karena metode pembelajaran yang masih menggunakan metode konvensional yang terlalu didominasi oleh guru. Untuk memecahkan masalah tersebut dilaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menerapkan pendekatan kooperatif tipe role playing. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang bagaimana penerapan pendekatan kooperatif tipe role playing untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas II SDN S-9 yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan peningkatan keterampilan berbicara siswa. Penelitian ini terdiri dari tiga siklus. Desain penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan mengadaptasi model Kemmis dan Mc. Taggart yang meliputi empat tahap penelitian yakni perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Partisipan pada penelitian ini siswa kelas II SDN S-9 Kota Bandung yang berjumlah 28 siswa. Data penelitian dikumpulkan melalui teknik observasi yang bersifat kualitatif dan tes performance berbicara siswa yang bersifat kuantitatif. Pengolahan data kualitatif dilakukan dengan cara reduksi data, klasifikasi data, display data, interpretasi data, dan refleksi, sedangkan pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan cara menghitung rata-rata nilai siswa dan menghitung presentase ketuntasan belajar siswa. Keterampilan berbicara siswa mengalami peningkatan setiap siklusnya. Peningkatan keterampilan berbicara siswa dapat dilihat dari rata-rata siklus I hanya 67,11 dengan presentase 35,71%, rata-rata siklus II meningkat 74,94 dengan presentase 75%, dan rata-rata siklus III yaitu 85,94 dengan presentase 92,85%. Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa keterampilan berbicara siswa meningkat setelah menerapkan pendekatan kooperatif tipe role playing. Berdasarkan nilai rata-rata dan presentase ketuntasan keterampilan berbicara siswa maka dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan kooperatif tipe role playing pada pembelajaran Bahasa Indonesia dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas II SDN S-9 pada materi pelajaran Bahasa Indonesia. ;---This research is motivated by the lack of speaking skills second grade SDN S-9. It is characterized as a passive learning process are still using conventional methods which are dominated by the teacher. This study aims to describe how the application of role playing type of cooperative approach to improve students speaking skills class two SDN S-9 that includes planning, implementation, and improvement of students' speaking skills. The study consisted of three cycles. The design study is classroom action research (PTK) to adapt the model Kemmis and Mc. Taggart which includes four stages of research are planning, execution, observation, and reflection. Participants in this study second grade students of SDN S-9 Bandung totaling 28 students. The research data were collected through observation techniques that are qualitative and performance tests speaking students who are quantitative. Qualitative data processing is done by means of data reduction, data classification, data display, data interpretation, and reflection, whereas quantitative data processing is done by calculating the average value and calculate the percentage of students learning completeness students. Speaking skills of students has increased each cycle. Increasing students' speaking skills can be seen from the average first cycle only 67,11 with a percentage of 35,71%, the average second cycle 74,94 with a percentage of 75%, and an average of 85,94 with a third cycle is the percentage of 92,85%. Based on these data indicate that the students' speaking skills after applying the type cooperative approach increased role playing. Based on the average value and the percentage of students speaking skills mastery, it can be concluded that the application of cooperative approach to role playing in Indonesian learning can improve students speaking skills class two SDN S-9 on the subject matter Indonesian.
Item Description:http://repository.upi.edu/24891/1/S_PGSD_1200760_Title.pdf
http://repository.upi.edu/24891/2/S_PGSD_1200760_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/24891/3/S_PGSD_1200760_Table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/24891/4/S_PGSD_1200760_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/24891/5/S_PGSD_1200760_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/24891/6/S_PGSD_1200760_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/24891/7/S_PGSD_1200760_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/24891/8/S_PGSD_1200760_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/24891/9/S_PGSD_1200760_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/24891/10/S_PGSD_1200760_Appendix1.pdf
http://repository.upi.edu/24891/11/S_PGSD_1200760_Appendix2.pdf