PEMBELAJARAN DALAM SETTING PENDIDIKAN INKLUSIF DI TAMAN KANAK-KANAK KASIH BUNDA BANDUNG : Studi Deskriptif - Kualitatif pada Kegiatan Belajar Mengajar dan Pola Layanan Dukungan

• Main Author: Fadlilah, Syarifah Nuurul (Author)
• Format: Book
• Published: 2016-05-18.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/25196/1/S_PLB_1005728_Title.pdf; http://repository.upi.edu/25196/2/S_PLB_1005728_Abstract.pdf; http://repository.upi.edu/25196/3/S_PLB_1005728_Table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/25196/4/S_PLB_1005728_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/25196/5/S_PLB_1005728_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/25196/6/S_PLB_1005728_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/25196/8/S_PLB_1005728_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/25196/9/S_PLB_1005728_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/25196/10/S_PLB_1005728_Bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/25196/7/S_PLB_1005728_Appendix.pdf
• Keywords: LC Special aspects of education

Program pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus yang ada saat ini dirasa kurang dapat menjangkau kebutuhan belajar anak berkebutuhan khusus. Untuk itu, diselenggarakan program pendidikan inklusif. Akan lebih baik jika pendidikan inklusif diselenggarakan sejak pendidikan anak usia dini. Namun, yang menjadi masalah adalah latar belakang pendidikan tenaga pendidik yang ada pada lembaga pendidikan anak usia dini tidak relevan sehingga, seringkali mengalami kesulitan dalam menangani peserta didik berkebutuhan khusus. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan deskripsi mengenai pembelajaran dalam setting pendidikan inklusif di Taman Kanak-kanak Kasih Bunda Bandung. Penelitian dilakukan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang dilakukan di Taman Kanak-kanak Kasih Bunda Bandung. Dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan studi dokmentasi. Adapun sebagai hasil temuan di lapangan sebagai berikut, adanya proses identifikasi, asesmen, dan penyusunan program pembelajaran individual pada pra pembelajaran peserta didik berkebutuhan khusus yang dilakukan oleh guru dan orthopedagog. Dalam proses pembelajaran pun peserta didik berkebutuhan khusus belajar dalam satu kelas dengan peserta didik reguler. Evaluasi pembelajaran berupa evaluasi proses dengan menggunakan skala dengan deskripsi yang dapat membantu orang tua dalam mempelajari perkembangan anak, juga layanan dukungan berupa kegiatan stimulasi, dan kerjasama dengan psikolog. Namun, sarana dan prasarana yang ada belum aksesibel bagi peserta didik berkebutuhan khusus. Sebaiknya, Taman Kanak-kanak Kasih Bunda dapat meningkatkan fasilitas dan layanan terutama pada aksesibilitas, sarana informasi bagi orang tua mengenai pendidikan inklusif. Selain itu, orthopedagog pun mengajar di kelas yang terdapat peserta didik berkebutuhan khusus. Kata kunci: Pembelajaran, Pendidikan Inklusif, Taman Kanak-kanak Education programs for special needs children that exist these days has not be reach the needs of the learning for special needs children. therefor, inclusive education was held. It would be so nice if the inclusive education held from the early childhood education. But, the background of the teacher in early childhood education is not relevant so that, they ever have some problem when they teach the special needs students. Therefor, this researchis aim to obtain the description about learning in inclusive education of Kasih Bunda kindergarten Bandung. This research using descriptive methods with qualitative approaches which held in Kasih Bunda kindergarten Bandung. By using interviews, observation, and documentation as techniques of data collection. As the result, there are identification and assessment in pre learning process for special needs students conducted by teachers and orthopedagog. special needs students are not learning in different classroom with regular students. Evaluation by process as evaluation which contains the narration of the scale. There are also support system such as stimulation, individualized education program, orthopedagog and collaboration with pshycologist. Nevertheless, the infrastructure and facilities have not accesible for special needs students. Preferably, Kasih Bunda kindergarten can improve facilities and services, especially on accessibility, means of information for parents about inclusive education. Additionally, orthopedagog also teach classes which contains special needs learners. Keywords: Learning, Inclusive Education, Kindergarten