STRUKTUR INTRINSIK JEUNG UNSUR BUDAYA DINA NOVÉL TANJEUR NA JURITAN JAYA DI BUANA KARANGAN YOSÉPH ISKANDAR PIKEUN BAHAN PANGAJARAN APRÉSIASI SASTRA DI SMA

• Main Author: Rohayani, Winda (Author)
• Format: Book
• Published: 2013-10-23.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/2524/1/S_BD_0906556_TITLE.pdf; http://repository.upi.edu/2524/2/S_BD_0906556_ABSTRACT.pdf; http://repository.upi.edu/2524/3/S_BD_0906556_TABLE%20OF%20CONTENT.pdf; http://repository.upi.edu/2524/4/S_BD_0906556_CHAPTER1.pdf; http://repository.upi.edu/2524/5/S_BD_0906556_CHAPTER2.pdf; http://repository.upi.edu/2524/6/S_BD_0906556_CHAPTER3.pdf; http://repository.upi.edu/2524/7/S_BD_0906556_CHAPTER4.pdf; http://repository.upi.edu/2524/8/S_BD_0906556_CHAPTER5.pdf; http://repository.upi.edu/2524/9/S_BD_0906556_BIBLIOGRAPHY.pdf; http://repository.upi.edu/2524/10/S_BD_0906556_APPENDIX.pdf
• Keywords: Jurusan/Program Studi Pendidikan Bahasa Daerah

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur intrinsik dan unsur budaya dalam novel Tanjeur na Juritan Jaya di Buana yang dijadikan bahan ajar apresiasi sastra di SMA. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan menggunakan teknik telaah pustaka. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa novel Tanjeur na Juritan Jaya di Buana bercerita mengenai seorang pemimpin yang memiliki sikap tanggung jawab. Selain itu novel ini membahas mengenai pentingnya toleransi antar umat beragama. Alur dari cerita novel ini adalah maju dan tokoh utamanya adalah Prabu Wangisutah. Secara umum, latar tempat dalam novél kebanyakan di daerah kekuasaan Kerajaan Sunda dan daerah kekuasaan Kerajaan Majapahit. Dalam penulisan novel ini pengarang menggunakan sudut pandang orang ketiga karena pengarang ada di luar cerita, selain itu pengarang juga menggunakan beberapa gaya bahasa dan pakeman basa serta bahasa Sunda buhun. Bahasa yang tergambar dalam novel ini ada lima, yaitu Kawi, Jawa, Sunda, Arab, dan Sunda buhun. Sedangkan penerapan ilmu pengetahuan tergambar di saat mencari makanan di alam dan pengetahuannya mengenai gejala alam. Sistem organisasi dalam novel ini tergambar dalam kegiatan gotong royong dan sistem mata pencahariannya sangat beragam. Sistem religi yang terdapat dalam novel adalah agama Karuhun Sunda, Hindu, Budha, dan Islam. Selain itu, macam kesenian pun banyak ditemukan dalam novel ini. Hasil temuan ini direkomendasikan untuk jadi bahan ajar sesuai SKKD mata pelajaran bahasa dan sastra Sunda. Kata kunci : novel, struktur intrinsik, unsur budaya, dan bahan ajar This study aims to describe intrinsic structure and cultural elements of novel Tanjeur na Juritan Jaya di Buana that made teaching materials in appreciation of literature in high school. This study uses descriptive analysis using the techniques of literature review. The result of this study concludes that novel Tanjeur na Juritan Jaya di Buana talks about a leader who has responsibility besides, the novel describes the important of inter-religious tolerance. The plot of this novel is the story forward and the main actor is Prabu Wangisutah. Most of place setting in this novel is in area of Sunda Kingdom and the Kingdom of Majapahit. In this novel, the author uses the third person of point of view because of the author is in outside, of the story besides the author uses some language stiles and proverb as well as Sunda Buhun language. There are five languages described in this novel such as Kawi, Jawa, Sunda, Arab, and Sunda Buhun. While the application of knowledge described in looking for food in nature and the knowledge of natural phenomenon. Organization system in this novel described in the cooperative living and the earn for living sre very vary. Religion system in the novel is Karuhun Sunda, Hindu, Budha, and Islam. Besides, there are many arts founded in this novel. The result of this study is recommended to be teaching materials according to SKKD of language and literature Sunda lesson. Key words : novel, intrinsic structure, elements of cultures, and teaching materials