REPRESENTASI KESADARAN KRITIS MAHASISWA UPI PADA FENOMENA PENGALAMAN BELAJAR

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kesadaran kritis mahasiswa UPI terhadap fenomena pendidikan. Hal ini bisa terlihat dari beberapa gejala diantaranya yaitu : adanya budaya bisu di dalam kelas, literasi tekstualis, cara belajar menghapal, dan pola pikir teknikalitis. Hal ini berpotensi m...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Ibrahim, Teguh (Author)
Format: Book
Published: 2016-08-31.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kesadaran kritis mahasiswa UPI terhadap fenomena pendidikan. Hal ini bisa terlihat dari beberapa gejala diantaranya yaitu : adanya budaya bisu di dalam kelas, literasi tekstualis, cara belajar menghapal, dan pola pikir teknikalitis. Hal ini berpotensi menenggelamkan kesadaran mahasiswa akan fenomena pendidikan yang seharusnya mereka kritisi. Kesadaran adalah manifestasi jiwa manusia, fungsionalitas akal, hati dan tindakan dalam memandang realitas akan senantiasa intensional secara aktif, reflektif, dan transformatif. Mahasiswa UPI diharapkan memiliki kesadaran kritis terhadap segala fenomena pendidikan dewasa ini. Peneltian ini bertujuan untuk melakukan upaya penyadaran (Conscientization) pada 10 partisipan mahasiswa Pendidikan Seni Rupa UPI tentang pengalaman belajar mereka di pendidikan formal. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil dari penelitian ini adalah deskripsi utuh representasi kesadaran kritis partisipan yang tertuang pada empat fokus yaitu : 1) makna belajar 2) masalah belajar, 3) tindakan sosial untuk mengubah praktek keliru dalam belajar, 4) penalaran moral atau tujuan dari tindakan yang dilakukan. Penelitian ini menghasilkan simpulan bahwa sebagian besar partisipan telah menyadari secara kritis makna belajar sebagai : a) aktivitas eksploratif, b) interaksi dialogis, dan c) bimbingan guru. Partisipan juga mampu menyadari secara kritis masalah belajar yang mereka alami. Masalah belajar yang partisipan alami yaitu : a) orientasi tugas dan materi, b) kemalasan guru, c) mencukur kreativitas siswa, d) guru berkepala buku, e) verbalisme atau anti-dialog, f) mencontek. Berdasarkan pemahaman kritis para partisipan pada fenomena belajar yang timpang, mereka mulai sadar dan berkomitmen untuk : 1) memperbaiki diri dengan cara mengubah cara belajar, meningkatkan kreativitas dalam mengeksplorasi model-model pembelajaran, alasan moralnya adalah mereka tidak mau muridnya kelak mengalami pembelajaran yang keliru. 2) menuntut hak belajar, para partisipan mulai menyadari hak mereka untuk memperoleh pendidikan yang ideal, mereka akan belajar untuk protes jika mengalami proses pembelajaran yang keliru, 3) terakhir para partisipan akan berusaha mencari solusi dengan menggunakan pendekatan sistem. Partisipan mulai memiliki kesadaran kritis pada pengalaman belajar yang mereka alami. Partisipan memiliki pendirian yang kuat terhadap makna belajar, menolak untuk pasif pada praktek-praktek mengajar yang keliru, dan senantiasa melakukan perubahan-perubahan yang signifikan kedepannya.;--- The background to the research is the lack of critical consciousness of UPI students of the phenomena of education. This lack of consciousness can be seen in several symptoms, such as: the cultures of keeping silent in the class, textual literacy, learning by memorizing, and technical thinking styles. These have the potentials to drown students' consciousness of the education phenomena that they should be critical of. Consciousness is the manifestation of human soul; the functionality of the mind, heart, and action in seeing reality that will always be intentionally active, reflective, and transformative. UPI students are expected to have the critical consciousness of today's education phenomena. The research aims to make efforts of creating consciousness or Conscientization to 10 participants of Fine Arts Education students of UPI of their learning experiences in formal education. It adopted a qualitative method with phenomenological approach. The findings are in the form of a holistic description of the participants' critical consciousness as reflected in four foci, namely: 1) the meanings of learning, 2) problems in learning, 3) social actions to change problematic situations, and 4) moral reasoning or the goals of the actions taken. It concludes that the majority of the participants have been critically conscious of the meanings of learning as: a) exploratory activity, b) dialogic interaction, and c) teacher's guidance. The participants are also critically conscious of the learning problems they experience. The learning problems they experience are: a) task and material orientation, b) teacher's laziness, c) limitation against students' creativity, d) book-minded teachers, e) verbalism or anti-dialogism, and f) cheating. Based on the critical understanding of the participants of their "deviant" learning experiences, they begin to get conscious and committed to: 1) Improve themselves by changing their learning methods, increasing their creativity in exploring instructional models, with a moral reasoning that they do not want their students in the future to experience the wrong learning; 2) demand the rights to learn, in which the participants begin to be aware of their rights to gain ideal education and they will protest if they get the inappropriate education; and finally 3) attempt to find solutions through the system approach. The participants begin to have the critical consciousness of the learning experience they get. They have a strong stance of the meanings of learning, refuse to be passive against wrong teaching practices, and commit to always make significant changes in the future.
Item Description:http://repository.upi.edu/25686/1/T_PD_1303324_Title.pdf
http://repository.upi.edu/25686/2/T_PD_1303324_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/25686/3/T_PD_1303324_Table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/25686/4/T_PD_1303324_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/25686/5/T_PD_1303324_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/25686/6/T_PD_1303324_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/25686/7/T_PD_1303324_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/25686/8/T_PD_1303324_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/25686/9/T_PD_1303324_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/25686/10/T_PD_1303324_Appendix.pdf