PROSES PEMULIHAN KORBAN PENYALAHGUNAAN NAPZA (NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA & ZAT ADIKTIF) DI LEMBAGA REHABILITASI RUMAH CEMARA BANDUNG DITINJAU DARI KONSEP PENDIDIKAN AGAMA ISLĀM
Dalam penelitian ini, penulis mengkaji tentang proses pemulihan korban penyalahgunaan NAPZA di lembaga rehabilitasi Rumah Cemara Bandung dan meninjaunya dari segi konsep pendidikan islām. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya penyalahgunaan NAPZA yang berdampak negatif bagi fisik dan psikis...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2013-10-24.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Dalam penelitian ini, penulis mengkaji tentang proses pemulihan korban penyalahgunaan NAPZA di lembaga rehabilitasi Rumah Cemara Bandung dan meninjaunya dari segi konsep pendidikan islām. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya penyalahgunaan NAPZA yang berdampak negatif bagi fisik dan psikis penggunanya, sehingga perlu adanya penanganan serius. Ditinjau dari tujuan agama sebagai penyelamat hidup manusia maka, agama menjadi salah satu solusi bagi pemulihan korban penyalahgunaan NAPZA. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kondisi awal korban penyalahgunaan NAPZA di lembaga rehabilitasi Rumah Cemara Bandung, metode apa yang digunakan dalam pemulihan di lembaga rehabilitasi Rumah Cemara Bandung, serta bagaimana proses pemulihan korban penyalahgunaan NAPZA di lembaga rehabilitasi Rumah Cemara Bandung ditinjau dari konsep pendidikan agama islām. Peneliti menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan data reduction, data display dan conclution drawing. Adapun hasil penelitian yang dilakukan peneliti menunjukan bahwa kondisi awal korban penyalahgunaan NAPZA dalam keadaan sedang menyalahgunakan NAPZA dengan segala dampak buruk terhadap fisik dan psikis mereka, berada dalam rasa penyesalan akibat penyalahgunaan yang mereka lakukan dengan obat-obatan terlarang dan sebagai bentuk taubat, mereka ingin bergabung dengan Rumah Cemara dalam rangka bertobat dan berobat. Proses pemulihan dilakukan dengan menggunakan pendekatan sebaya dan profesional yang diusung dari konsep konstruktivisme dengan prinsip zone of proximal development. Pendekatan ini merupakan implementasi dari metode yang digunakan yaitu metode bil-ḥikmaħ. Dalam hal ini Rumah Cemara mengkolaborasikan antara konsep islām yaitu metode bil-ḥikmaħ dengan prinsip zone of proximal development dalam pemulihan kliennya. Selain itu pemulihan keagamaan di Rumah Cemara bersifat spiritual non ritual yang dijabarkan melalui penanaman pemahaman akan nilai dan makna kehidupan sehingga klien kembali menjalankan kehidupannya sesuai dengan nilai-nilai keagamaan dengan suka rela, walaupun menurut peneliti hasil pemulihan akan lebih efektif jika menggabungkan antara spiritual dan ritual. Hasil pemulihan yang dilakukan Rumah Cemara sampai dengan desember 2012, 595 residen telah dengan sukses menyelesaikan program Rumah Cemara sejak tahun 2003. Kata kunci : Pemulihan, korban penyalahgunaan NAPZA, Rumah Cemara, Konsep Pendidikan Agama Islām |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/2572/1/S_IPAI_0906149_TITLE.pdf http://repository.upi.edu/2572/2/S_IPAI_0906149_ABSTRACT.pdf http://repository.upi.edu/2572/3/S_IPAI_0906149_TABLE%20OF%20CONTENT.pdf http://repository.upi.edu/2572/4/S_IPAI_0906149_CHAPTER1.pdf http://repository.upi.edu/2572/5/S_IPAI_0906149_CHAPTER2.pdf http://repository.upi.edu/2572/6/S_IPAI_0906149_CHAPTER3.pdf http://repository.upi.edu/2572/7/S_IPAI_0906149_CHAPTER4.pdf http://repository.upi.edu/2572/8/S_IPAI_0906149_CHAPTER5.pdf http://repository.upi.edu/2572/9/S_IPAI_0906149_BIBLIOGRAPHY.pdf http://repository.upi.edu/2572/10/S_IPAI_0906149_APPENDIX.pdf |