KARAKTER TOKOH PEMIMPIN DALAM NASKAH BABAD SUMEDANG SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN MENULIS DI SMA
Babad Sumedang merupakan warisan budaya nenek moyang yang saat ini keberadaannya kurang tersosialisasikan dan termanfaatkan dengan baik. Hal ini membuat keberadaan naskah tersebut dikhawatirkan akan terlupakan dan punah. Secara umum naskah karya Raden Arya Adipati Martanagara tersebut menceritakan s...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2016-08-19.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Babad Sumedang merupakan warisan budaya nenek moyang yang saat ini keberadaannya kurang tersosialisasikan dan termanfaatkan dengan baik. Hal ini membuat keberadaan naskah tersebut dikhawatirkan akan terlupakan dan punah. Secara umum naskah karya Raden Arya Adipati Martanagara tersebut menceritakan sejarah kepemimpinan para bupati Sumedang di masa lalu dengan berbagai karakternya. Beberapa periode kebupatian disajikan di dalamnya dengan bentuk penyajian berbentuk puisi lirik atau dalam sastra Sunda disebut dengan pupuh, yaitu sebanyak 872 buah. Namun, sebagai objek penelitian yang dibatasi pada bagian penceritaan Pangeran Geusan Ulun, penelitian ini hanya meneliti 208 buah bait pupuh. Dalam analisis struktur dan nilai karakter naskah Babad Sumedang digunakan metode penelitian deskriptif analisis dengan model teori A.J. Greimas. Dari hasil analisis teks dengan 29 skema aktan dan model fungsional, didapatkan struktur teks Babad Sumedang yang mencakup unsur-unsur penceritaan teks yang merupakan fakta cerita, di antaranya 1) tokoh, 2) latar, 3) alur, dan 4) tema. Semua unsur tersebut menceritakan kehidupan tokoh utama (Pangeran Geusan Ulun) pada latar tertentu dengan alur penceritaan yang mengalun dari tahap pengenalan, timbulnya konflik, klimaks, dan peleraian hingga akhir cerita. Cerita tersebut dibingkai dalam sebuah tema cerita yaitu perjuangan dan pengorbanan seorang pemimpin dalam mempertahankan kekuasaan dan cinta.Selanjutnya penganalisisan nilai karakter pada tokoh Pangeran Geusan Ulun memperoleh temuan yaitu terdapat beberapa nilai karakter yang mencerminkan karakter pemimpin, di antaranya; religius, jujur, disiplin, kerja keras, peduli sosial, solidaritas, dan bertanggung jawab. Kemudian hasil analisis berupa struktur dan nilai karakter dari naskah Babad Sumedang dijadikan sebagai modul pembelajaran bermuatan karakter kepemimpinan dalam menulis teks cerita sejarah dan rancangan kegiatan pembelajarannya.; Babad Sumedang is ancestral cultural heritage which the existence is not socialized and exploited properly. This makes the existence of the manuscript is worried to be forgotten and extinct. Generally, this manuscript which is written by Raden Arya Adipati Martanagara told about the history of Sumedang Regent leadership in the past with a variety of characters. Some of regent period are presented in the form of lyrics poetry presentation or in Sundanese literature called by pupuh as much as 872 poetries, but as the objects of research which are restricted to the part of the Prince Geusan Ulun narrative, this research only examine 208 verses of poetries. Structure and character value analysis in Babad Sumedang manuscript uses descriptive analysis research method by the theory of A.J. Greimas. From text analysis results with 29 aktan schemes and functional model, the structure of Babad Sumedang manuscriptwas obtained which includes elements of narrative text which is the facts of the story, of whom 1) figure, 2)settings, 3) plots, and 4) theme. All of those elements told about the main character (Pangeran Geusan Ulun) life on a certain setting with a flowed narrative plot started from the introduction, the incidence of conflict, climax, and denouement until the end of the story. The story was framed in the theme of struggle and sacrifice of a leader in defending his authority and love. Furthermore, the analysis of character values on Pangeran Geusan Ulun figure obtained findings i.e. there are several character values that reflect the character of leaders, among them; religious, honest, discipline, hard work, caring, solidarity, and social responsibility.Then, the results of the analysis in the form of structure and character value from the Babad Sumedangmanuscriptare serve as learning modules in the text history writing and design of the lesson activities. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/25790/1/T_BIND_1402689_Title.pdf http://repository.upi.edu/25790/2/T_BIND_1402689_Abstract.pdf http://repository.upi.edu/25790/3/T_BIND_1402689_Table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/25790/4/T_BIND_1402689_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/25790/5/T_BIND_1402689_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/25790/6/T_BIND_1402689_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/25790/7/T_BIND_1402689_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/25790/8/T_BIND_1402689_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/25790/9/T_BIND_1402689_Chapter6.pdf http://repository.upi.edu/25790/10/T_BIND_1402689_Bibliography.pdf http://repository.upi.edu/25790/11/T_BIND_1402689_Appendix1.pdf http://repository.upi.edu/25790/12/T_BIND_1402689_Appendix2.pdf |