PENGARUH JUS DAUN JATI BELANDA (GUAZUMA ULMIFOLIA LAMK.)TERHADAP BERAT DAN HISTOLOGI GINJAL MENCIT (MUS MUSCULUS L.) GALUR SWISS WEBSTER

Saat ini, masyarakat mulai memakai tumbuhan herbal sebagai obat, salah satunya adalah Guazuma ulmifolia L atau jati belanda, yang dipercaya memiliki banyak manfaat. Sayangnya, banyak masyarakat yang tidak mengetahui akan pengaruh Guazuma ulmifolia L terhadap fungsi ginjal seseorang. Tujuan penelitia...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Andalusia, Messa (Author)
Format: Book
Published: 2013-10-28.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Saat ini, masyarakat mulai memakai tumbuhan herbal sebagai obat, salah satunya adalah Guazuma ulmifolia L atau jati belanda, yang dipercaya memiliki banyak manfaat. Sayangnya, banyak masyarakat yang tidak mengetahui akan pengaruh Guazuma ulmifolia L terhadap fungsi ginjal seseorang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jus daun Jati Belanda terhadap berat dan histologi ginjal mencit. Penelitian eksperimen ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat kali pengulangan dan enam dosis perlakuan (0,00 g/BB/hari; 0,05 g/BB/hari; 0,10 g/BB/hari; 0,15 g/BB/hari; 0,20 g/BB/hari; 0,25 g/BB/hari) digunakan dalam penelitian ini. Mencit jantan usia empat bulan diberi perlakuan jus daun Jati Belanda dengan cara gavage selama 14 hari. Pada hari ke-15 mencit dimatikan dengan cara dislokasi leher kemudian dibedah dan ginjalnya diambil untuk kemudian ditimbang dan dibuat preparat histologinya. Pembuatan preparat dilakukan dengan metode parafin dengan pewarnaan Hematoxylin Erlich-Eosin untuk melihat struktur jaringan ginjal. Analisis data dilakukan baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan pemberian jus daun Jati Belanda mulai dosis 0,10 g/BB/hari hingga 0,25 g/BB/hari secara signifikan meningkatkan berat ginjal. Pengaruh jus jati belanda terhadap berat ginjal yaitu sebesar 86%. Rata-rata berat ginjal mencit semakin meningkat seiring dengan semakin tingginya dosis jus daun Jati Belanda yang diberikan. Adapun rata-rata diameter tubulus, diameter lumen, serta ketebalan sel epitel semakin meningkat seiring dengan semakin berat ukuran ginjal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan jus daun Jati Belanda dalam rentang dosis antara 0,10 g/BB/hari hingga 0,25 g/BB/hari aman dikonsumsi bagi tubuh dalam jangka waktu singkat. Kata kunci: Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.), diameter tubulus, diameter lumen, ketebalan sel epitel, ginjal, dan mencit (Mus musculus L.).
Item Description:http://repository.upi.edu/2589/1/S_BIO_0700470_Title.pdf
http://repository.upi.edu/2589/2/S_BIO_0700470_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/2589/3/S_BIO_0700470_Table%20of%20Content.pdf
http://repository.upi.edu/2589/4/S_BIO_0700470_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/2589/5/S_BIO_0700470_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/2589/6/S_BIO_0700470_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/2589/7/S_BIO_0700470_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/2589/8/S_BIO_0700470_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/2589/9/S_BIO_0700470_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/2589/10/S_BIO_0700470_Appendix.pdf