PENERAPAN METODE PROBING PROMPTING LEARNING MENGGUNAKAN TAYANGAN DEBAT DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI

• Main Author: Muthianisya, Sri Wulan (Author)
• Format: Book
• Published: 2016-07-28.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/26381/1/S_IND_1201919_Title.pdf; http://repository.upi.edu/26381/2/S_IND_1201919_Abstarct.pdf; http://repository.upi.edu/26381/3/S_IND_1201919_Table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/26381/4/S_IND_1201919_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/26381/5/S_IND_1201919_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/26381/6/S_IND_1201919_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/26381/7/S_IND_1201919_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/26381/8/S_IND_1201919_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/26381/9/S_IND_1201919_Bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General); P Philology. Linguistics

Menulis eksposisi tercantum dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas X pada kurikulum 2013. Pembelajaran mengenai keterampilan menulis ini harus dilakukan secara terus menerus, artinya ada kontribusi dari peserta didik agar peserta didik tersebut dapat menangkap informasi dengan baik, mengungkapkan gagasan, dan menuangkannya ke dalam sebuah tulisan dan melalui proses latihan. Metode probing prompting learning merupakan metode yang bertujuan untuk membantu siswa berpikir kritis. Penelitian ini dilatarbelakangi keingintahuan peneliti terhadap penerapan metode probing prompting learning dalam pembelajaran menulis teks eksposisi. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukan perbedaan signifikan penerapan metode probing prompting learning dalam pembelajaran menulis eksposisi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi dengan desain nonequivalent control group design. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas X di SMA Kartika XIX-2 Bandung yang berjumlah 30 siswa di kelas eksperimen dan 30 siswa di kelas kontrol. Berdasarkan penghitungan uji hipotesis dengan taraf kepercayaan 95% dan derajat kebebasan (dk) = 58 diperoleh hasil ttabel ≤ thitung ≥ ttabel, yaitu 2,0021 ≤ 2,43 ≥ 2,0021. Maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak yang artinya, metode probing prompting learning memberikan perbedaan signifikan ketika digunakan dalam pembelajaran menulis teks eksposisi.;---Writing exposition is listed in Indonesian subjects of class X in 2013. Learning curriculum on writing skills must be done continuously, meaning there is the contribution of learners so that learners can capture well informed, express ideas, and pour it into an article and through the training process. Probing prompting method of learning is a method that aims to help students think critically. This research is motivated curiosity of researchers on the effectiveness of methods of probing prompting aplicated learning in teaching writing text exposition. This study aims to show the effectiveness of methods of probing prompting learning in teaching writing exposition. The method used in this study is a quasi experimental method with design nonequivalent control group design. Sample of this study is the high school students of class X-2 Bandung Kartika XIX totaling 30 students in the experimental class and 30 students in the control class. Based on the calculation hypothesis test with 95% confidence level and degrees of freedom (df) = 58 result ttabel ≤ thitung ≥ ttabel, 2,0021 ≤ 2,43 ≥ 2,0021, it can be concluded that Ha Ho accepted and rejected, which means, probing prompting method of learning provides a significant difference when used in learning to write text exposition.