PEMAHAMAN DAN PENALARAN SISWA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGENAI PENGGUNAAN DETERJEN
Pemahaman dan penalaran siswa dalam pengambilan keputusan dianggap sangat penting karena menentukan kualitas dari keputusan yang diambil. Pengambilan keputusan siswa terhadap suatu isu sosiosaintifik seperti penggunaan deterjen didasarkan pada pemahaman yang logis dan penalaran rasional. Hal ini dap...
Saved in:
| Main Author: | |
|---|---|
| Format: | Book |
| Published: |
2016-08-26.
|
| Subjects: | |
| Online Access: | Link Metadata |
| Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
| Summary: | Pemahaman dan penalaran siswa dalam pengambilan keputusan dianggap sangat penting karena menentukan kualitas dari keputusan yang diambil. Pengambilan keputusan siswa terhadap suatu isu sosiosaintifik seperti penggunaan deterjen didasarkan pada pemahaman yang logis dan penalaran rasional. Hal ini dapat menunjukkan pada siswa betapa pentingnya keputusan mereka terhadap berbagai aspek kehidupan baik itu sosial, lingkungan, etik atau aspek lainnya. Penelitian tentang pemahaman dan penalaran siswa dalam pengambilan keputusan mengenai penggunaan deterjen dilakukan untuk mendeskripsikan seberapa penting peran pemahaman dan penalaran siswa terhadap keputusan yang diambilnya mengenai penggunaan deterjen. Populasi yang terlibat dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMAN X Jatinangor dengan sampel yang digunakan sebanyak 31 siswa. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan tes uraian terbuka dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa telah memiliki pemahaman yang benar. Konsep yang dimunculkan siswa pada argumennya setelah pembelajaran umumnya termasuk pada kategori dengan pemahaman benar, sementara itu tingkat penalaran siswa setelah pembelajaran berada pada level 2 artinya siswa dapat menyajikan berbagai variasi komponen argumen dari claim, data dan warrant, pada level ini penalaran siswa dianggap masih cukup rendah. Selain dari pemahaman dan penalarannya terhadap konsep mengenai penggunaan deterjen, pola pemahaman siswa dalam mengambil sebuah keputusan berada pada pola 2. Dimana siswa belum mampu mempertimbangkan banyak sudut pandang. Selain pemahaman dalam pengambilan keputusan, siswa telah termasuk pada kategori pola penalaran rasionalistic. Siswa dapat menyajikan penalaran yang rasional sebagai dasar pertimbangan dari keputusan yang diambilnya. Secara keseluruhan siswa telah menggunakan pemahaman dan penalarannya terkait penggunaan deterjen dalam mengambil keputusan. |
|---|---|
| Item Description: | http://repository.upi.edu/26426/1/S_BIO_1205808_Title.pdf http://repository.upi.edu/26426/2/S_BIO_1205808_Abstract.pdf http://repository.upi.edu/26426/3/S_BIO_1205808_Table_of_Content.pdf http://repository.upi.edu/26426/4/S_BIO_1205808_Chapter%201.pdf http://repository.upi.edu/26426/5/S_BIO_1205808_Chapter%202.pdf http://repository.upi.edu/26426/6/S_BIO_1205808_Chapter%203.pdf http://repository.upi.edu/26426/7/S_BIO_1205808_Chapter%204.pdf http://repository.upi.edu/26426/8/S_BIO_1205808_Chapter%205.pdf http://repository.upi.edu/26426/9/S_BIO_1205808_Bibliography.pdf http://repository.upi.edu/26426/10/S_BIO_1205808_Appendix.pdf |