ANALISIS POTENSI BENCANA LONGSOR DI KECAMATAN CILILIN KABUPATEN BANDUNG BARAT
Kecamatan Cililin merupakan kecamatan yang memiliki paling banyak kejadian longsor diantara kecamatan lain di Kabupaten Bandung Barat. Bencana longsor perlu adanya antisipasi dan meminimalisir kejadian bencana longsor. Tujuan penelitian yaitu: Mengidentifikasi kondisi fisik dan menganalisis tingkat...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2016-10-31.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Kecamatan Cililin merupakan kecamatan yang memiliki paling banyak kejadian longsor diantara kecamatan lain di Kabupaten Bandung Barat. Bencana longsor perlu adanya antisipasi dan meminimalisir kejadian bencana longsor. Tujuan penelitian yaitu: Mengidentifikasi kondisi fisik dan menganalisis tingkat potensi bencana longsor di Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat. Untuk mengetahui daerah yang berpotensi bencana longsor, maka perlu adanya kajian mengenai identifikasi daerah bencana longsor yang pernah terjadi di Kecamatan Cililin dan dapat diketahui faktor penyebab utama atau faktor pemicu terjadinya bencana longsor. Hal ini dimaksudkan untuk mengindentifikasi potensi bencana longsor dan tingkat potensi bencana longsor yang ada di Kecamatan Cililin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksploratif, pengampilan sampel dilakukan dengan metode stratified radom sampling berdasarkan peta satuan lahan, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah metode skoring dan pembobotan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat empat tingkat potensi bencana longsor di Kecamatan Cililin yaitu tingkat potensi bencana longsor pada tingkat Sangat rendah sebagian besar berada pada penggunaan lahan tegalan dan area pembangunan, tingkat potensi bencana longsor rendah sebagian besar pada sawah dan area pembangunan, pada tingkat potensi menengah sebagian besar hutan dan kebun, sedangkan tingkat potensi bencana longsor tinggi persentasinya sebagian besar berada pada penggunaan lahan hutan dan sawah. Untuk mengurangi terjadinya bencana longsor perlu adanya tindakan konservasi lingkungan dan pemahaman masyarakat mengenai bencana longsor sebagai salah satu tindakan antisipasi dan minimalisir kejadian longsor. ;---Cililin is the district that has the most lanslide disaster among other district. Lanslide needs to have an anticipation to reduce the disaster. The study aimed to identify physical condition and analyze the potential lanslide disaster in Cililin, West Java. To determine the potential area for lanslide, it needs an analysis related to identifying lanslide areas that have occured in Cililin and it can be identified the main factor that triggered the lanslide. This study was intended to identify potential landslide and the level of potential landslide in Cililin. The methods used in this study was exploratory, the sample was obtained by using stratified random sampling method based on a map of land units, while the data analysis techniques used were scoring and weighting methods. The result of the study showed that there were four levels of potential landslide in Cililin. Firstly the level of potential landslides at Very low levels are mostly located on land use Fields and areas development, secondly the level of potential landslides at low levels are mostly located on land use Rice Fields and areas development, Thirdly the level of potential landslides at middle levels are mostly located on forest and farm, and the last was on the high levels are mostly located on land use forest, rice fields and areas development. To reduce the occurrence of landslides need for environmental conservation measures and public understanding about the landslide as one act of anticipation and minimize landslide. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/26606/1/S_GEO_1206247_Title.pdf http://repository.upi.edu/26606/2/S_GEO_1206247_Abstract.pdf http://repository.upi.edu/26606/3/S_GEO_1206247_Table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/26606/4/S_GEO_1206247_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/26606/5/S_GEO_1206247_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/26606/6/S_GEO_1206247_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/26606/7/S_GEO_1206247_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/26606/8/S_GEO_1206247_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/26606/9/S_GEO_1206247_Bibliography.pdf http://repository.upi.edu/26606/10/S_GEO_1206247_Appendix.pdf |