WAWACAN CARIOS MUNADA

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur naratif, gambaran (citra) perempuan Sunda dan aspek sosial dalam Wawacan Carios Munada. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif, dengan teknik dokumentasi. Dari hasil penelitian terlihat bahwa Wawacan Carios Munada memiliki struktur nara...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Rahmawati, Evi (Author)
Format: Book
Published: 2016-08-12.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur naratif, gambaran (citra) perempuan Sunda dan aspek sosial dalam Wawacan Carios Munada. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif, dengan teknik dokumentasi. Dari hasil penelitian terlihat bahwa Wawacan Carios Munada memiliki struktur naratif yang lengkap seperti tema, alur, tokoh, latar, dan motif cerita. Tema yang terdapat dalam Wawacan Carios Munada umumnya menceritakan tentang intrik politik. Ceritanya berlangsung pada tahun 1800-an yang berpusat pada kehidupan sosial zaman pemerintahan kolonial Belanda. Latar tempat umumnya di Kabupaten Bandung. Alur yang digunakan adalah alur maju. Motif cerita yang mendukung tema adalah motif perjalanan, mencari jodoh, balas dendam serta penghargaan dan hukuman. Ada dua jenis tokoh yang terdapat dalam Wawacan Carios Munada yaitu tokoh utama dan tokoh tambahan. Selain itu, Wawacan Carios Munada juga menunjukkan adanya tokoh perempuan dalam panggung kehidupan masyarakat Sunda zaman dulu yang lebih mementingkan kedudukannya sebagai seorang ibu dan istri dibandingkan dengan mementingkan karir atau pendidikan. Kenyataan tersebut merupakan akibat dari tumbuhnya feodalisme yang mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat Sunda;--- This research mainly used descriptive method, with the technique literature and documentation. Results of the study is that the general theme is told in Wawacan Carios pulitik Munada is about intrigue in the menak districts, as well as the relationship between officials who hold power and the Chinese nation, plus the factors of over a woman. Mise en scene is in Bandung. The story takes place in 1842. The figures were discovered type that is the main character with the number 5, and additional figures with the number of 135 people. Picture (image) of women contained in Carios Wawacan Munada is the image (the image of) physical, picture (image) of psychic and images (the image of) social. Social aspects contained in Carios Wawacan Munada look at two things, namely the status and power of regents, as well as marriage and kinship ties. In the social stratification of society in 1842, Bandung regent Duke Wiranata Raden Kusuma belong to the highest feudal class, and has power in all areas, except the death penalty.
Item Description:http://repository.upi.edu/26792/1/T_PBBS_1402750_Title.pdf
http://repository.upi.edu/26792/2/T_PBBS_1402750_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/26792/3/T_PBBS_1402750_Table_of_Content.pdf
http://repository.upi.edu/26792/4/T_PBBS_1402750_Chapter%201.pdf
http://repository.upi.edu/26792/5/T_PBBS_1402750_Chapter%202.pdf
http://repository.upi.edu/26792/6/T_PBBS_1402750_Chapter%203.pdf
http://repository.upi.edu/26792/7/T_PBBS_1402750_Chapter%204.pdf
http://repository.upi.edu/26792/8/T_PBBS_1402750_Chapter%205.pdf
http://repository.upi.edu/26792/9/T_PBBS_1402750_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/26792/10/T_PBBS_1402750_Appendix.pdf