PEMIMPIN SEBAGAI GURU
Penelitian berjudul "Pemimpin sebagai Guru: Strategi B.J. Habibie dalam Menumbuhkembangkan Pembelajaran Berkesinambungan di PT. Dirgantara Indonesia pada tahun 1976 hingga 1998," bertujuan untuk pendeskipsian konsep dan praktik pemimpin sebagai guru B.J. Habibie di IPTN. Metode penelitian...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2016-08-31.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian berjudul "Pemimpin sebagai Guru: Strategi B.J. Habibie dalam Menumbuhkembangkan Pembelajaran Berkesinambungan di PT. Dirgantara Indonesia pada tahun 1976 hingga 1998," bertujuan untuk pendeskipsian konsep dan praktik pemimpin sebagai guru B.J. Habibie di IPTN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif ethnography tipe etnohistory. Hasil penelitian ditemukan bahwa konsep pemimpin sebagai guru yang didemonstrasikan B.J. Habibie di IPTN pada tahun 1976 hingga 1998 merupakan konsep menumbuhkembangkan pembelajaran berkesinambungan. Ini ditunjukkan oleh visi, misi, dan tujuan pembangunan IPTN yang memerlukan penumbuhkembangan usaha-usaha pembelajaran berkesinambungan sebagai tanggungjawab untuk mewujudkannya. Visi, misi, dan tujuan pembangunan IPTN merupakan visi, misi, dan tujuan pembelajaran di IPTN. Permasalahan-permasalahan industri dirgantara Indonesia yang berasal dari lingkungan internal dan eksternal Indonesia yang mendasari konsep pemimpin sebagai guru, dipandang oleh B.J. Habibie sebagai peluang untuk mkader-kader inovatif yang mencerdaskan kehidupan bangsa atau membangun sumber daya manusia andal yang mampu berperan memecahkan permasalahan industri dirgantara Indonesia sekaligus mewujudkan visi, misi, dan tujuan pembangunan pembelajaran di IPTN. Konsep pemimpin sebagai guru, dalam praktiknya, diaktualisasikan oleh B.J. Habibie dengan cara merancang grand strategy, strategi "Berawal di Akhir dan Berakhir di Awal, dengan sangat rinci (great detail), mengimplementasikan strategi tersebut melalui taktik dan aksi menumbuhkembangkan usaha-usaha pembelajaran berkesinambungan secara konsisten, dan mengkaji hasilnya secara periodik. Hasil pembelajaran berkesinambungan yang ditumbuhkembangkan B.J. Habibie di IPTN adalah luar biasa atau excellent, yang ditunjukkan oleh kapasitas sumber daya manusia dalam menciptakan pesawat terbang di IPTN yang terus berkembang pada tahun 1976 hingga 1998. Mulai dengan belajar memproduksi pesawat NC-212 berdasarkan lisensi CASA Spanyol, kemudian menciptakan CN-235 berdasarkan kerjasama rancang bangun dan produksi dengan CASA Spanyol, dan akhirnya mampu menciptakan N-250, pesawat terbang paling canggih di dunia pada kelasnya secara mandiri, yang dilanjutkan dengan merancang bangun pesawat jet N-2130 secara mandiri. Pesawat terbang produksi IPTN digunakan pelanggan dalam dan luar negeri. Kapasitas sumber daya manusia dalam menciptakan pesawat terbang di IPTN yang terus berkembang membuat visi pembangunan IPTN yang mau menjadi "a world-recognized aerospace industry and the leader in small and medium airplanes" sebagai representasi cita-cita bangsa Indonesia yang mau sejajar dengan bangsa-bangsa lain yang sudah maju di dunia dan unggul di pentas internasional, diwujudkan sesuai yang targetkan. Berdasarkan temuan penelitian dan pembahasan, dikembangkan model hipotetik pemimpin sebagai guru di industri manufaktur, yang diberi nama "C-DIA VMOESTAR: Model Hipotetik Pemimpin sebagai Guru dalam Menumbuhkembangkan Pembelajaran Berkesinambungan di Industri." ;---Research entitling "Leader as Teacher: Strategy of B.J. Habibie in Fostering Continual Learning at PT. Dirgantara Indonesia (Indonesian Aerospace) in 1976 to 1998" purposes for description of concept and practice of leader as teacher B.J. Habibie at IPTN (now PT. Dirgantara Indonesia). Research methodology used in this research is qualitative research. Research results show that the leader as teacher concept demonstrated by B.J. Habibie at IPTN is a concept of fostering continual learning, represented by vision, mission, and objectives of IPTN development requiring continual learning efforts as responsibility for achieving concrete targets. Vision, mission, and objectives of IPTN development are vision, mission, and objectives of continual learning at IPTN. Problems of Indonesian aerospace industry from internal and external environments, conceiving the leader as teacher concept, are considered by B.J. Habibie as opportunity for fabricating innovative cadres enlightening regeneration or developing human resource who are able to help solving the problems as well to realize vision, mission, and objectives of IPTN development. The leader as teacher concept, in practice, was actualized B.J. Habibie by designing grand strategy of IPTN in great detail, implementing it consistently through tactics and actions in fostering continual learning efforts, and assessing learning results. The continual learning results fostered by Habibie were excellent, shown by human resource capacity in creating aircraft at IPTN was increasing from 1976 to 1998. Starting with producing NC-212 aircraft based on license from CASA Spain, then creating CN-235 based on joint design and manufacture with CASA Spain, and finally capable of creating indigenous N-250 and N-2130 aircrafts. The increasing human resource capacity in creating aircrafts made vision of IPTN that want to be "a world-recognized aerospace industry and the leader in small and medium airplanes" as representation of Indonesians' dream to be equal with advanced nations in the world and excel in the international competition, were realized as targeted. Based on the research results and discussion, hypothetical leader as teacher strategic framework model for fostering continual learning at a manufacturing industry is developed, named C-DIA VMOESTAR. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/27019/1/D_ADPEND_0907566_Title.pdf http://repository.upi.edu/27019/2/D_ADPEND_0907566_Abstract.pdf http://repository.upi.edu/27019/3/D_ADPEND_0907566_Table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/27019/4/D_ADPEND_0907566_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/27019/5/D_ADPEND_0907566_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/27019/6/D_ADPEND_0907566_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/27019/7/D_ADPEND_0907566_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/27019/8/D_ADPEND_0907566_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/27019/9/D_ADPEND_0907566_Bibliography.pdf http://repository.upi.edu/27019/10/D_ADPEND_0907566_Appendix.pdf |