PERMAINAN TRADISIONAL PEREPET JENGKOL TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK KELAS B2 TK AL-KHAERIAH

Penelitian ini bertujuan yaitu untuk mengembangkan perkembangan motorik kasar anak melalui permainan tradisional Perepet Jengkol pada anak kelompok B2 di Tk Al-Khaeriah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang menjadi subjek penelitiannya yaitu anak kelas B2 di Tk Al-Khaeriah...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: riati, - (Author)
Format: Book
Published: 2017-06-19.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan yaitu untuk mengembangkan perkembangan motorik kasar anak melalui permainan tradisional Perepet Jengkol pada anak kelompok B2 di Tk Al-Khaeriah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang menjadi subjek penelitiannya yaitu anak kelas B2 di Tk Al-Khaeriah untuk mengembangkan perkembangan motorik kasar anak. Teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi dan dokumentasi Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan melalui permainan tardisioanal Perepet Jengkol mampu mengemembangkan kemampuan motorik kasar anak yaitu keseimbangan, kekuatan, keluwesan, dan fleksibilitas dalam aspek tersebut terdapat beberapa indikator yang harus dicapai oleh anak. Penelitian ini dilakukan dalam dua pertemuan, yaitu pada pertemuan pertama anak diajarkan bagaimana cara memainkan permainan tradisional Perepet Jengkol ini dengan baik dan benar, sebelum melakukan permainan tradisional tersebut, guru menceritaka kepada anak-anak tentang permainan tardisiolan Perepet Jengkol supaya anak mengetahuinya. Setalah itu dperlihatkan video permianan tardisional Perepet jenggkol kepada anak-anak beserta aturan untuk memainkannya. Dipertemuan pertama anak-anak sangat antusias sekali kepada permainan tardisional ini, mereka sangat senang dan bersemangat dalam melakukannya. Hasil untuk pertemuan pertama indikator yang dicapai oleh anak berbeda-beda, ada yang dapat indikator 6, adayang dapat 8 indikator, ada yang dapat indikator 4 dan bahkan ada yang sudah memenuhi semua indikator Pada pertemuan kedua anak-anak masih dikenalkan permainan tradisioanal melalui gambar, dan video. Kemudian mereka juga memainkan kembali permainan tradisional tersebut. Pada pertemuan ini anak-anak mulai bisa melakukan permainan tradisional dengan dicobanya beberapa kali. Pada pertemuan ini juga anak-anak sudah bisa melakukan permainan ini. Hasil dari pertemuan kedua anak-anak sudah bisa melakukan permainan tardisional ini dengan baik dan penuh semangat.
Item Description:http://repository.upi.edu/27596/1/S_KD%20SERANG_1301358_Title.pdf
http://repository.upi.edu/27596/2/S_KD%20SERANG_1301358_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/27596/3/S_KD%20SERANG_1301358_Table_of_conten.pdf
http://repository.upi.edu/27596/4/S_KD%20SERANG_1301358_Chapter%201.pdf
http://repository.upi.edu/27596/5/S_KD%20SERANG_1301358_Chapter%202.pdf
http://repository.upi.edu/27596/6/S_KD%20SERANG_1301358_Chapter%203.pdf
http://repository.upi.edu/27596/7/S_KD%20SERANG_1301358_Chapter%204.pdf
http://repository.upi.edu/27596/8/S_KD%20SERANG_1301358_Chapter%205.pdf
http://repository.upi.edu/27596/9/S_KD%20SERANG_1301358_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/27596/10/S_KD%20SERANG_1301358_Apendix.pdf