IMPLEMENTASI METODE PROYEK UNTUK PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL PADA ANAK HAMBATAN EMOSI DAN PERILAKU
Anak dengan hambatan emosi dan perilaku atau sering juga disebut anak tunalaras adalah anak yang menunjukan tingkah laku penentangan terhadap norma-norma sosial masyarakat. Dalam penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya permasalahan sosial yang dialami anak di SDN Sosial 1 Kota Cimahi tentang p...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2014-02-21.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Anak dengan hambatan emosi dan perilaku atau sering juga disebut anak tunalaras adalah anak yang menunjukan tingkah laku penentangan terhadap norma-norma sosial masyarakat. Dalam penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya permasalahan sosial yang dialami anak di SDN Sosial 1 Kota Cimahi tentang perkembangan interaksi sosial anak yaitu keterampilan sosial yang terbagi dalam tiga sub aspek diantaranya keterampilan berinteraksi, keterampilan menyesuaikan diri, dan juga keterampilan bekerjasama. Keterampilan sosial merupakan keterampilan yang berkaitan dengan hubungan atau interaksi individu dengan yang lainnya dan merupakan salah satu aspek yang mendukung dan menunjang proses interaksi sosial. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka diperlukan suatu metode pembelajaran untuk peningkatan keterampilan sosial. Penelitian ini menggunakan metode proyek yaitu metode pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempelajari sesuatu hal dan dilakukan dengan cara memberikan kegiatan belajar kepada peserta didik untuk dikerjakan secara individual dan bekerjasama. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dan Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah satu kelompok pretest-posttest (One Group Pretest-Posttest Design), Adapun teknik analisis data untuk menguji hipotesis dilakukan dengan menggunakan rumusan uji statistik yang digunakan adalah uji jenjang bertanda wilcoxon (wilcoxon signed rank test). Data yang diperoleh ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik batang sederhana sehingga dapat dilihat secara jelas terjadinya peningkatan hasil penelitian. Selanjutnya rank yang diberi tanda positif dan negatif dijumlahkan. Hasil dari penjumlahan tersebut diambil jumlah terkecil untuk dijadikan nilai Thitung. dari hasil perolehan Thitung = 18. Berdasarkan nilai kritis untuk uji wilxocon pada tingkat signifikansi 0,05 dengan jumlah N= 6 orang, maka diperoleh Ttabel = 0. Dengan demikian Thitung ≤ Ttabel yaitu Thitung = 18 dan Ttabel = 0. Maka Ho ditolak. Dengan begitu hipotesis yang diajukan diterima bahwa implementasi metode proyek memberikan pengaruh terhadap peningkatan keterampilan sosial anak hambatan emosi dan perilaku. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa metode proyek dapat menjadi salah satu faktor pendukung dalam peningkatan keterampilan sosial anak hambatan emosi dan perilaku Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya hasil tes akhir tiga sub aspek keterampilan sosial pada subyek penelitian selama diterapkannya metode proyek pada saat proses belajar mengajar.;--- |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/27772/1/S_PLB_0706346_Title.pdf http://repository.upi.edu/27772/2/S_PLB_0706346_Abstract.pdf http://repository.upi.edu/27772/3/S_PLB_0706346_Table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/27772/4/S_PLB_0706346_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/27772/5/S_PLB_0706346_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/27772/6/S_PLB_0706346_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/27772/7/S_PLB_0706346_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/27772/8/S_PLB_0706346_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/27772/9/S_PLB_0706346_Bibliography.pdf |